Latest News

Tuesday, February 16, 2021

Ivermectin Obat Cacing Bagus untuk Melawan Covid-19 ?

*Ivermectin Obat Cacing Bagus untuk Melawan Covid-19 ?*
https://nasihat.iniok.com/2021/02/ivermectin-obat-cacing-bagus-untuk.html
*Sekitar seminggu yang lalu, seorang sahabat, dokter Sidharta Salim,* yang praktik di salah satu rumah sakit swasta di Jakarta mengaku bahwa beliau sudah coba memberikan obat Ivermectin kepada beberapa pasien covid-19.

*Ternyata hasilnya lebih lekas sembuh*.

Hasil penelitian di Universitas Utah Amerika terhadap ribuan pasien menunjukkan hasil yang baik.

*Bahwa pasien covid-19 yang membutuhkan ventilator, diberikan Ivermectin menunjukkan* hasil yang menggembirakan.

*Angka kematian 7,3%.*

*Sedangkan apabila tidak diberikan Ivermectin angka kematian mencapai 21,3%.*

Sungguh hasil yang menggembirakan.

*Sementara, pemberian Ivermectin pada pasien covid-19 yang belum membutuhkan ventilator juga menunjukkan hasil yang menggembirakan.*

Yakni angka kematian 1,4%.

Dan pasien covid-19 yang tidak diberikan Ivermectin angka kematian lebih tinggi, yaitu 8,5%.

dr. Sidharta Salim bilang bahwa Ivermectin lebih bagus daripada Remdesivir.

dr. Sidharta Salim menambahkan Ivermectin adalah obat cacing.

Beliau sudah coba berikan kepada pasien covid-19 gawat yang tidak mempan dengan obat-obat yang ada.

Ternyata hasilnya menggembirakan

*Harapan dr. Sidharta Salim adalah agar Kemenkes dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan* Covid-19 *segera melakukan action menggunakan Ivermectin sebagai obat untuk melawan covid-19.*

Ivermectin yang merupakan obat cacing memang termasuk sangat murah harganya.

*Berkisar Rp 30.000 - 50.000,- saja.*

*Namun, khasiatnya lebih baik dari obat-obat yang ada saat ini.*

Demikian disampaikan oleh dr. Sidharta Salim.

Semoga pengalaman dari dr. Sidhartha Salim ini awal yang baik dalam melawan pandemik covid-19.
https://nasihat.iniok.com/2021/02/ivermectin-obat-cacing-bagus-untuk.html
NB: Baca catatan penting tulisan merah di bawah juga yaaa.
NASIHAT.IniOK.com
==================
(_*Lanjtukan baca penelitian di bawah ini ...*_👲👳👴👵👇 )
sumber alodokter.com: Tepatkah Penggunaan Ivermectin sebagai Obat COVID-19?

Tepatkah Penggunaan Ivermectin sebagai Obat COVID-19?

Akhir-akhir ini, berita seputar ivermectin sebagai obat COVID-19 cukup ramai diperbincangkan. Beragam kontroversi pun bermunculan terkait efektivitas obat ini untuk mengobati COVID-19. Sebenarnya, apa itu ivermectin dan benarkah obat ini dapat mengobati COVID-19?

Ivermectin sudah digunakan sejak lama sebagai obat untuk membasmi infeksi cacing parasit pada tubuh manusia dan hewan. Selain itu, obat ini juga dapat digunakan untuk mengatasi infeksi kutu dan tungau, misalnya pada penyakit kudis.

Tepatkah Penggunaan Ivermectin sebagai Obat COVID-19? - Alodokter



Beberapa waktu lalu, sebuah penelitian di Australia mengungkapkan bahwa ivermectin terlihat dapat menurunkan jumlah virus Corona secara signifikan pada sel yang terinfeksi virus tersebut. Ada juga riset yang menyebutkan bahwa ivermectin dapat mempercepat proses pemulihan pada pasien COVID-19 dengan gejala ringan.

Hasil penelitian tersebut disambut dengan antusias oleh beberapa pihak, karena obat ini mudah didapatkan dan harganya jauh lebih terjangkau bila dibandingkan dengan mengembangkan obat baru untuk COVID-19.

Sayangnya, data terkait efektivitas dan efek samping ivermectin sebagai obat untuk COVID-19 masih sangat terbatas dan masih perlu dikaji lebih lanjut. Hingga saat ini, obat ivermectin belum dianjurkan untuk dipakai sebagai pengobatan COVID-19.

Fakta Ivermectin sebagai Obat COVID-19 Ivermectin kerap digunakan sebagai obat cacing dan obat pembasmi kutu. Namun, beberapa penelitian di laboratorium menunjukkan bahwa ivermectin juga memiliki efek antivirus terhadap beberapa jenis virus, seperti virus Zika, influenza, chikungunya, dan virus Dengue.

Sementara itu, ivermectin sebagai obat COVID-19 telah diteliti dalam studi kecil dan dikombinasikan dengan doxycycline untuk mengetahui pengaruhnya. Hasil riset tersebut menunjukkan bahwa kombinasi kedua obat ini bekerja lebih baik dalam mengurangi gejala dan mempercepat proses penyembuhan COVID-19.

Namun, berbagai institusi kesehatan, seperti FDA, WHO, dan Kementerian Kesehatan Indonesia, belum merekomendasikan penggunaan ivermectin sebagai obat untuk mencegah atau mengobati COVID-19. Hal ini dikarenakan belum ada data dan uji klinis yang memadai terkait manfaat ivermectin sebagai obat COVID-19.

Ivermectin sebagai Obat COVID-19 Masih dalam Tahap Penelitian Meski ivermectin belum dapat digunakan sebagai obat COVID-19, FDA dan berbagai institusi di beberapa negara telah membentuk gugus tugas untuk meneliti potensi ivermectin sebagai obat COVID-19 dan efektivitasnya dalam mengobati penyakit COVID-19 dengan gejala sedang hingga berat.

Di Indonesia sendiri, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 juga menyebutkan bahwa klaim ivermectin sebagai obat COVID-19 tidaklah benar karena belum ditetapkan dan masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Jadi, Anda tidak dianjurkan untuk mengonsumsi ivermectin sebagai obat COVID-19 tanpa petunjuk dari dokter.

Peringatan Penggunaan Ivermectin sebagai Obat COVID-19 Layaknya obat-obatan lain, ivermectin pun dapat menimbulkan beberapa efek samping, terutama jika digunakan secara tidak tepat atau dengan dosis yang tidak sesuai. Berikut ini adalah beberapa efek samping obat ivermectin yang bisa muncul:

Ruam kulit
Gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, sakit perut, dan diare
Wajah bengkak
Pusing
Kejang
Penurunan tekanan darah
_*Data sejauh ini memang menunjukkan bahwa ivermectin berpotensi untuk digunakan sebagai obat COVID-19, tetapi temuan ini masih dalam tahap penelitian. Oleh karena itu, Anda tidak disarankan untuk membeli dan mengonsumsi ivermectin secara bebas tanpa adanya petunjuk khusus dari dokter.*_

Untuk menjaga Anda dan keluarga tetap sehat, tetap patuhi protokol kesehatan dan lakukan tindakan pencegahan COVID-19. Jika mengalami keluhan atau gejala COVID-19, seperti anosmia, demam, batuk, dan sesak napas, segera lakukan isolasi mandiri dan konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pengarahan lebih lanjut.

Terakhir diperbarui: 7 Januari 2021 
Ditinjau oleh: dr. Kevin Adrian
sumber alodokter com

No comments:

Post a Comment

Email : fellyginting95@gmail.com

Name

Email *

Message *