Latest News

Showing posts with label Menghormati OrTu. Show all posts
Showing posts with label Menghormati OrTu. Show all posts

Sunday, March 28, 2021

Budaya Untuk Menghargai Dan Menghormati Orang Tua,Filosofi Dan Pendidikan Moral Yang Sangat Berharga, Bagikan.

*Budaya Untuk Menghargai* 
*Dan Menghormati Orang Tua,*
Filosofi Dan Pendidikan Moral Yang Sangat Berharga, Bagikan.
( Biarkan anak-anak ikut membaca )

*Seorang pemuda melamar lowongan posisi manajer di sebuah perusahaan besar.*
Dia lulus wawancara awal.
Sekarang akan bertemu dengan seorang direktur untuk wawancara akhir.

*Dari CV-nya sang direktur mengetahui bahwa prestasi akademis pemuda itu sangat baik*.

Dia bertanya, "Apakah Anda mendapat beasiswa di sekolah ...?"
Pemuda itu menjawab, *"NO".*

"Siapa yang membayar biaya sekolah ...?"
*"Orangtua," jawabnya.*

"Di mana mereka bekerja ......?"

*"Mereka bekerja sebagai tukang cuci pakaian."*

Direktur meminta pemuda itu untuk menunjukkan tangannya.
Pemuda itu menunjukkan kedua tangannya yang halus dan sempurna.

"Pernahkah Anda membantu orangtua Anda mencuci pakaian?"

*"Tidak pernah.*
Orangtua saya selalu ingin saya *belajar dan membaca buku lebih banyak*.
Selain itu, orangtua saya bisa mencuci pakaian lebih cepat dari saya."

*Direktur mengatakan,*
"Saya punya permintaan.
Ketika Anda pulang hari ini,
pergi dan *bersihkan tangan orangtua Anda.*
Temui saya besok pagi."

*Pemuda itu merasa sedih.*
Ketika ia kembali ke rumah,
ia meminta orangtuanya membiarkan dia membersihkan tangan mereka.
*Orangtuanya merasa aneh.*
Senang..., terharu... tapi dengan perasaan campur aduk,
*Mereka menunjukkan tangan mereka kepada sang anak.*

Pemuda itu membersihkan tangan mereka perlahan-lahan.
*Airmatanya meleleh perlahan saat ia melakukan itu.*
Ini adalah pertama kalinya ia melihat ......
Tangan orangtuanya begitu kusut, dan....
begitu banyak lecet di tangan mereka.

*Beberapa luka lecet itu membuat mereka*mengeluh sakit saat ia menyentuhnya,

*Ini adalah pertama kalinya pemuda itu menyadari*
bahwa sepasang tangan yang mencuci pakaian setiap hari inilah
yang  memungkinkan dia untuk membayar biaya
sekolah.

*Lecet2 di tangan adalah harga yang harus dibayar orang tuanya*
untuk pendidikan, kegiatan sekolah dan masa depannya.

*Setelah membersihkan tangan orangtuanya,*
pemuda ìtu diam-diam mencuci semua pakaian yang masih tersisa.
Malam itu, orangtua dan anak berbincang untuk waktu yang sangat lama.

*Keesokan paginya, pemuda itu pergi ke kantor direktur.*
Direktur melihat airmata di mata pemuda itu, ketika ia bertanya:
*"Apa yang telah Anda lakukan di rumah Anda kemarin ....?"*

Pemuda itu menjawab,
*"Saya membersihkan tangan orangtua saya,juga mencuci semua pakaian yang tersisa sampai selesai."*

" Pelajaran apa yg Anda peroleh..? "

*"Saya sekarang tahu apa artinya cinta dan pengorbanan orang tua saya.
Tanpa orangtua saya, saya tidak akan menjadi diri saya hari ini "...*

*Dengan membantu orangtua saya,saya baru menyadari betapa sulit mencapai tujuan kalau dilakukan sendiri.*
Saya menghargai pentingnya saling membantu dalam keluarga."

Direktur mengatakan,
*"Inilah yang saya cari pada diri seorang manajer.*
*Saya ingin merekrut orang yang dapat menghargai bantuan orang lain.*
Orang yang tahu penderitaan orang lain untuk menyelesaikan sesuatu,
Orang yang tidak menempatkan uang sebagai satu-satunya tujuan hidup."

*"Anda diterima kerja."*

*Wahai para orang tua.....*
*Seorang anak, yang terlalu dilindungi,dimanjakan apa pun yang ia mau,akan mengembangkan "mentalitas hak" dan akan selalu mengutamakan dirinya sendiri.*

Dia akan mengabaikan upaya orangtuanya.

*Jika kita menjadi orangtua yang terlalu melindungi,bukan berati mencintai anak-anak dengan cara yg benar.*
*Bukankah malah menghancurkan mereka...?*

Boleh membiarkan anak tinggal di sebuah rumah besar,makan makanan yang baik, belajar piano, menonton TV layar lebar.

*Tapi ketika Anda membersihkan rumah,ajak mereka juga melakukannya.*

*Setelah makan,biarkan anak2 mencuci piring dan mangkuk sendiri.*

Bukan karena tidak punya uang untuk menyewa pembantu,
tetapi karena ingin mencintai anak2 dengan cara yang benar.
Agar mereka mengerti, kendati orangtua mampu.
*Suatu hari kita akan menjadi tua dan tak berdaya.*
*Betapa bahagia mempunyai anak yang mengerti.*

Didik dan bimbinglah anak Anda *agar belajar bagaimana menghargai jerih payah orang tua,juga orang orang lain dalam mencapai tujuan.*

***

Saturday, April 4, 2020

Sesuatu Yang Berharga Melayani Orang Tua Anda


*MENINGGALKAN yang* *BERHARGA*

Di restoran, Sang ayah yg  sdh LANJUT USIA & PIKUN itu BERUSAHA memasukkan makanan ke mulutnya.

Tangannya BERGETAR, makanan BERCECERAN di meja, mulutnya pun BELEPOTAN dgn makanan.

Beberapa tamu & pemilik restoran mulai memasang MUKA MASAM melihatnya.

Akan tetapi pemuda itu, dengan SABAR menanti ayahnya SELESAI MAKAN.

Setelah selesai, ia MENUNTUN ayahnya itu menuju kamar mandi, lalu MEMBERSIHKAN tubuh & pakaian ayahnya yg KOTOR oleh makanan.

Lalu ia pun MENUNTUN ayahnya itu kembali DUDUK di meja makan.

Dgn tenang si pemuda MEMBERSIHKAN meja dan juga lantai dari ceceran makanan.

Setelah semua BERES, ia pun MEMBAYAR tagihan.

la MENGHAMPIRI ayahnya dan MENUNTUNNYA keluar dari restoran.

PEMANDANGAN itu membuat beberapa tamu & pemilik restoran merasa IBA.

Muka MASAM mereka BERUBAH menjadi RASA SIMPATI.

Pemilik restoran buru-buru MENYUSUL pemuda itu dan berkata, “Terima kasih, Anda sudah meninggalkan SESUATU yang BERHARGA di sini.”

Pemuda itu menjawab, "BARANG BERHARGA? Saya rasa saya tak meninggalkan apa-apa."

Pemilik restoran tersenyum dan berkata, “Maksud saya, TERIMA KASIH karena Anda sudah meninggalkan PELAJARAN HIDUP yang SANGAT MAHAL kepada kami semua, tentang LUHURNYA NILAI BERBAKTI kepada orang tua & sesama.”

HIDUP akan semakin BERMAKNA ketika kita dapat meninggalkan PEMBELAJARAN HIDUP yang BAIK kepada setiap orang.

CARA kita MEMPERLAKUKAN seseorang di dekat kita, akan menentukan PEMBELAJARAN HIDUP spt apakah yg diperoleh orang lain.

Perilaku HORMAT & PENGHARGAAN kita kepada seseorang akan memberikan DAMPAK yang POSITIF kepada semua orang.

SEBURUK atau SEANEH apapun tindakan seseorang, ketika kita tetap mampu berlaku TENANG dan SABAR serta MELAYANINYA dengan KASIH, hal itu menjadi PEMBELAJARAN HIDUP yg bisa kita WARISKAN.

SEKECIL apapun TINDAKAN BAIK, LAKUKANLAH, dan JADIKAN hidup kita menjadi TELADAN dalam hal PERBUATAN BAIK.             
NIAT BAIK = Berkah.

Semoga Semua Mahluk Berbahagia.....🙏🙏🙏

Sunday, May 5, 2019

Tradisi membuang orang yang sudah tua ke hutan


Di Jepang dulu pernah ada tradisi membuang orang yang sudah tua ke hutan. Mereka yang dibuang adalah orang tua yang sudah tidak berdaya sehingga tidak memberatkan kehidupan anak-anaknya._

Pada suatu hari ada seorang pemuda yang berniat membuang ibunya ke hutan, karena si Ibu telah lumpuh dan agak pikun.

Si pemuda tampak bergegas menyusuri hutan sambil menggendong ibunya. Si Ibu yang kelihatan tak berdaya berusaha menggapai setiap ranting pohon yang bisa diraihnya lalu mematahkannya dan menaburkannya di sepanjang jalan yang mereka lalui.

Sesampai di dalam hutan yang sangat lebat, si anak menurunkan Ibu tersebut dan mengucapkan kata perpisahan sambil berusaha menahan sedih karena ternyata dia tidak menyangka tega melakukan perbuatan ini terhadap Ibunya.

Justru si Ibu yang tampak tegar, dalam senyumnya dia berkata: “Anakku, Ibu sangat menyayangimu. Sejak kau kecil sampai dewasa Ibu selalu merawatmu dengan segenap cintaku. Bahkan sampai hari ini rasa sayangku tidak berkurang sedikitpun. Tadi Ibu sudah menandai sepanjang jalan yang kita lalui dengan ranting-ranting kayu. Ibu takut kau tersesat, ikutilah tanda itu agar kau selamat sampai dirumah”

Setelah mendengar kata-kata tersebut, si anak menangis dengan sangat keras, kemudian langsung memeluk ibunya dan kembali menggendongnya untuk membawa si Ibu pulang ke rumah.

Pemuda tersebut akhirnya merawat Ibu yang sangat mengasihinya sampai Ibunya meninggal.

‘Orang tua’ bukan barang rongsokan yang bisa dibuang atau diabaikan setelah terlihat tidak berdaya. Karena pada saat engkau sukses atau saat engkau dalam keadaan susah, hanya ‘orang tua’ yang mengerti kita dan batinnya akan menderita kalau kita susah. ‘Orang tua’ kita tidak pernah meninggalkan kita, bagaimanapun keadaan kita, walaupun kita pernah kurang ajar kepada orang tua. Namun Bapak dan Ibu kita akan tetap mengasihi kita.

Mari kita merenungkan, apa yang telah kita berikan untuk orang tua kita, nilai berapapun itu pasti dan pasti tidak akan sebanding dengan pengorbanan ayah ibu kita.

Pengusaha baja/Pemilik PT. Artha Mas Graha Andalan.
Ketika ditanya rahasia suksesnya menjadi Pengusaha, jawabnya singkat:
“Jadikan orang tuamu Raja, maka rezeki mu seperti Raja”.

Pengusaha yang kini tinggal di Cikarang ini pun bercerita bahwa orang hebat dan sukses yang ia kenal semuanya memperlakukan orang tuanya seperti Raja.

Mereka menghormati, memuliakan, melayani dan memprioritaskan orang tuanya.
Lelaki asal Banyuwangi ini bertutur, *“Jangan perlakukan Orang tua seperti Pembantu".*

Atau orang tua diminta merawat anak kita sementara kita sibuk bekerja.

Bila ini yang terjadi maka rezeki orang itu adalah rezeki pembantu, karena ia memperlakukan orang tuanya seperti pembantu.

Walau suami/istri bekerja, rezekinya tetap kurang bahkan nombok setiap bulannya.

Menurut sebuah lembaga survey yang mengambil sampel pada 700 keluarga di Jepang, anak-anak yang sukses adalah: mereka yang memperlakukan dan melayani orang tuanya seperti seorang Kaisar.

Dan anak-anak yang sengsara hidupnya adalah mereka yang sibuk dengan urusan dirinya sendiri dan kurang perduli pada orang tuanya.

Mari terus berusaha keras agar kita bisa memperlakukan orang tua seperti raja. Buktikan dan jangan hanya ada di angan-angan.

Beruntunglah bagi yang masih memiliki orang tua, masih BELUM TERLAMBAT untuk berbakti.

UANG bisa dicari, ilmu bisa di gali, tapi kesempatan untuk mengasihi orang tua kita takkan terulang kembali.

SHARE artikel ini ke sahabat atau saudara atau anak-cucu kita ya semoga bermanfaat......😭😭💕

Email : fellyginting95@gmail.com

Name

Email *

Message *