Latest News

Showing posts with label Virus Corona. Show all posts
Showing posts with label Virus Corona. Show all posts

Saturday, March 21, 2020

Informasi Satu Pintu Tentang Virus Corona

https://www.covid19.go.id/

Informasi satu pintu RI tentang Covid-19. Launching hari ini.
Semoga situs ini bisa mereduksi kesimpang siuran, berita tentang penyebaran virus korona.
Silahkan share ke grup2 wa anda.

+++++++++++++++

*_🇲🇨Berita baik soal corona di Indonesia🇲🇨:_*

1. China, Jepang, USA berhasil ciptakan vaksin covid, dlm tahap akhir percobaan, siap produksi masal
2. Wisma Atlit, RS Pertamina Jaya disiapkan untuk pasien corona.
3. 4.7 juta masker, siap dlm wkt 2 minggu ke depan
4. 500 rb test kit covid-19 sdh di order dr  China.
5. Obat yg terbukti berhasil di China dan Perancis (2 juta Avigan dan 3 juta Chlorokuin) diadakan Pemerintah.
6. Dr Handoko Gunawan membaik.
7. Pemerintah rencanakan gelar drive-thru tes corona ala Korea, terutama di epicenter wabah, Jakarta.
8. Acara Ijtima Jamaah Tabligh Akbar di Gowa, yg rencananya akan dihadiri puluhan ribu jamaah, resmi dibatalkan. Jamaah yg sdh hadir, dikarantina.
9. Gereja terapkan ibadah Misa secara online & streaming.
10. 20 RS Muhammadyah & Aisyiyah, siap tangani pasien corona.
11. Hotel Patra Jasa akan disulap menjadi RS utk tangani pasien corona.
12. Rumah-sakit2, dokter2 dan Perguruan Tinggi Katolik membentuk relawan membantu menangani COVID-19.
13. Banyak ahli mengkonfirm Kunyit, Jahe, Temulawak baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh melawan virus, sama spt practice TCM di China.
14. Jack Ma menyumbang masker dan alkes untuk Indonesia dan negara ASEAN lainnya.
15. Mustika Ratu membagikan sanitizer kepada kaum dhuafa/ojol senilai 2.5%  penjualan moisturizing sanitizernya.
16. KADIN dan Tzu Chi menyediakan dana Rp 500 milyar untuk pengadaan alkes untuk tenaga kesehatan.
17. DKI sdh membatasi mewabahnya virus dgn meminta menutup tempat2 publik.
18. Banyak kelompok2 masyarakat (spt UI, BPOM, MPR) yg berkontribusi dalam berbagai bentuk, bagi2 gratis makanan, sanitizer, Jamu utk gojek drivers.


*_tambahkan berita2 baik lainnya dan viralkan yaa..!_*

#stayhealthy #staystrong #IndonesiaLawanCorona we

Dari Rumah Aja Konsultasi Dgn Dokter Ttg Corona.


🚨🚨🚨 #DIRUMAHAJA 🚨🚨🚨

Selamat Sore semua, mohon teruskan pesan ini ke seluruh WAG keluarga dan alumni masing-masing....URGENT.

Pemerintah udah kerjasama dgn Halodoc supaya bisa selfcheck Covid-19 sekalian konsultasi online untuk penanganan virus corona.

Bisa langsung tahu gejala yang dialamin Corona tau bukan di sini 👉  https://bit.ly/SelfCheckCorona

Tidak perlu kemana-mana, beli obat dan vitamin juga bisa #DiRumahAja di Halodoc! Pesan lewat aplikasi, tinggal nunggu obat dianter ke rumah deh!
--------&-&&-&&-----

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10216845454944926&id=1120644854

*AYO GOTONG ROYONG*

Presiden mengajak kita bersama   bergotong royong  melawan virus corona.

Bantuan berdatangan dari dalam dan luar negeri.

Mak ikutan juga  membantu pemeritah  menanggulangi pademi covid_19.
Mengajak Susy Rizky Wiyantini dkk

Meski bantuan kami   gak sebanyak para selebritis  dan konglomerat ,  apalagi sekeren bos alibaba ,

emak  bertugas  membeli dan menyalurkan ke salurkan ke Panti werda  dan panti asuhan.
Menurut kami  disana  rentan  terpapar virus corona,

Semoga  alat 2  kebersihan cuci tangan dan disinfectan ini ,bisa membantu mencegah para penghuni panti  dari wabah virus corona .


Ayo , kita semua harus membantu pemerintah dengan bergotong royong.
Gak harus dengan memberikan sumbangan materi.
cukup dengan  kalian taati dan tertib *#dirumahaja* maka  kalian sudah  ikut membantu memutus mata rantai penyebaran virus corona

*#dirumahaja*
*#dirumahajadulu*
*#gotongroyonguntukindonesia*
*#indonesiamelawancorona*
*#staystrongindonesia*
*#semangatindonesia*




Mengapa Lockdown Selama 14 Hari,Apa Artinya.


Salam sehat,
Anak2 senang libur sekolah 14 hari, sayangnya banyak orang tidak memahami.
Mengapa 14 hari dan untuk apa, maklum himbauan itu tanpa disertai penjelasan yg memadai.
14 hari itu sangat penting dan harus disertai tindakan kepatuhan.
14 hari itu mampu menghentikan laju penularan Covid-19.
14 hari itu mampu menyelamatkan ribuan orang.
Mengapa?
Penjelasannya demikian,
-Ketika seseorang kontak dgn apapun yg bisa menginfeksinya dgn Covid-19, maka harus ditunggu 14 hari minimal, jika tidak terjadi apa2, maka orang itu aman.
-Libur 14 hari untuk memotong rantai penularan, ini baru akan berhasil jika semua orang tetap tinggal di rumah masing2 selama 14 hari itu, kenapa?
Contoh, seorang anak mulai libur tgl 16 Maret selama 14 hari, dia akan masuk sekolah lagi pd hari ke-15. Ternyata anak ini dan keluarganya menggunakan waktu libur itu untuk jalan2, mengunjungi kumpulan orang, atau ketempat saudara, ke mall dll, seandainya dia jalan2 di hari ke 10 dan terlular Covid-19 di tempat yg ia kunjungi, mungkin pada hari ke 14/15 belum ada tanda2 dia sakit, tetapi dia sudah membawa Covid-19 di tubuhnya dan berpotensi menularkan, andai dia masuk sekolah pada hari ke 15 dst. Maka 14 hari libur sekolahnya itu, tidak ada gunanya, penularan terjadi juga di sekolah, efek domino akan berlangsung, rantai penularan tidak terputus.
Untuk itu, semua orang harus bekerjasama, semua warga Indonesia harus membantu, warga harus kompak, yaitu patuh untuk tidak kemana-mana dalam 14 hari itu kecuali untuk hal yang sangat perlu.
Waktu 14 hari itu, berguna untuk saling pantau, jika ada orang yg menunjukkan gejala2 menderita serangan Covid-19, bisa segera ditangani dan penularan stop hanya pada dia, karena dia tidak kontak dgn orang lain dalam 14 hari itu.
Jadi, mari kita mengisolasi diri, untuk diri sendiri dan orang lain,  mungkin pula dalam skala besar untuk umat manusia

Mohon jelaskan kpd orang2 lain, supaya semua patuh dan pemerintah terbantu untuk stop penularan Covid-19, jika tidak, maka 14 hari libur itu percuma, 14 tahun pun tak bisa stop penularan.

Semoga kondisi dunia segera pulih. 🙏

Kabar Baik Informasi Masalah Virus Corona


Berita baik soal corona:

1. Pemerintah sudah memulai tes massal Covid-19 dari wilayah yang paling rawan yaitu di Jakarta Selatan

2. China dan USA berhasil ciptakan vaksin Covid-19, siap produksi massal

3. Wisma Atlit mulai tanggal 23 Maret disiapkan untuk 2000 pasien corona

4. 2 juta masker, sedang disiapkan dalam waktu 2 minggu ke depan

5. 500 rb test kit COVID-19 sdh di order dari China dan sudah masuk ke Indonesia secara bertahap

6. Bapak Budi Karya Sumadi dan Dr.Handoko Gunawan mulai membaik

7. Pemerintah rencanakan gelar drive-thru di beberapa titik untuk tes corona ala Korea Selatan

8. Acara Ijtima Jamaah Tabligh Akbar di Gowa, yg rencananya akan dihadiri puluhan ribu jamaah, resmi dibatalkan. Jamaah yg sdh hadir, dikarantina.

9. Sebagian gereja terapkan ibadah Misa dan peribadatan secara online & streaming

10. Rumah sakit NU, Muhammadyah & Aisyiyah, siap tangani pasien corona

12. Hotel Patra Jasa akan dimodifikasi menjadi rumah sakit khusus pasien corona

13. Wardah nyumbang 40 Milyar utk penyediaan prasarana kesehatan

14. Banyak organisasi masyarakat dan kelompok kelompok yg berkontribusi dalam berbagai bentuk, bagi bagi masker, bagi2 gratis makanan untuk gojek drivers dan hand sanitizer

15. JACK MA lewat Jack Ma Foundation dan Alibaba Foundation menyumbangkan 2 juta masker, 150 ribu test kit covid19, 20 ribu baju pelindung wajah, 20 ribu pelindung wajah ke 4 negara Asia Tenggara salah satunya, Indonesia

16. Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia juga menggalang dana bantuan senilai Rp 500 miliar.

Teruskaaan berita berita positif ini yaa..!

#KeepStrongIndonesia
#IndonesiaPastiBisa

 ... STAY HOME & STAY ALERT !!!

Pegalaman Hidup Di Wuhan Sumber Corona

  • Cakep nih👍🏻👍🏻

Bukan *menakuti*,  tapi *mengedukasi*, agar kita *sadar diri*

https://selasar.co/read/2020/03/15/1067/anda-mungkin-mengidap-corona-tapi-tidak-tahu


Oleh Hilman Fajrian*

Mayoritas orang punya imunitas atau daya tahan tubuh yang baik. Tapi belum tentu mereka memiliki imun terhadap rasa takut. Terlebih lagi tanggungjawab pada orang lain.



Pencetus terbesar rasa takut: ketidaktahuan atau memproses informasi yang keliru.

Saya bukan dokter. Sehingga yang akan saya sampaikan berikut bukanlah sebuah rujukan medis. Saya hanya seseorang yang berbagi pengalaman tinggal selama sebulan di kawasan pandemi Corona/Covid pada Februari lalu: Taiwan dan Singapura. Alhamdulillah saya sehat sampai hari ini -- tak memiliki gejala sakit.

Saya di Taiwan sejak 8-25 Februari. Lalu di Singapore 26 Feb - 1 Maret. Setelah itu kembali ke Jakarta. Pada 3 negara ini saya melihat perbedaan bagaimana orang merespon Corona. Hingga sekarang saya tidak cemas berlebihan pada virus ini. Tapi justru cemas bagaimana perilaku orang-orang Indonesia meresponnya.

PERTAMA
Merujuklah pada fakta, data, dan informasi yang valid. Olahlah informasi hanya dari sumber yang kredibel. Sehingga kita tahu apa yang sedang kita hadapi.

1.1. Mortality rate (rasio kematian) Corona di dunia adalah 3%.

1.2. 80% kasus kematian adalah orang berusia di atas 60 tahun, atau sebelumnya menderita penyakit yang berhubungan dengan pernapasan. Beberapa kasus berhubungan dengan tumor dan diabetes.

1.3. Penangkal Corona paling efektif saat ini adalah daya tahan tubuh kita sendiri. Makin rendah daya tahan, makin berisiko.

1.4. Virus Corona terdapat pada cairan dari mulut dan hidung penderita -- organ yang berhubungan dengan pernapasan. Virus yang ukurannya sangat kecil tersebut akan menulari orang lain ketika masuk ke hidung atau mulut yang menjadi pintu gerbang pernapasan.

1.5. Virus Corona tidak hidup di udara. Tapi ia memerlukan medium untuk menempel. Virus bisa hidup sampai dengan 2 hari pada medium tersebut.

1.6. Medium itu bisa apa saja. Tangan, uang, gagang pintu, piring, meja, kursi, alat tulis, belt pada eskalator, keranjang belanja, dll.

1.7. Medium paling berisiko adalah yang diakses secara umum. Misal seorang penderita Corona batuk dan menutup mulutnya dengan tangan. Lalu ia memegang uang kertas. Uang kertas itu ia berikan ke seorang penjual. Kita mendapatkan uang yang sama dari penjual tersebut sebagai kembalian belanja. Maka menempellah virus ke tangan kita dan tangan penjual. Lalu kita memegang hidung atau makan sesuatu langsung dengan tangan. Virus masuk ke organ pernapasan.

1.8. Karena itu menggunakan masker agar tidak terkena virus bukanlah hal yang efektif. Berapa besar rupanya kemungkinan seorang pengidap Corona batuk depan kita lalu cairannya mengenai wajah kita? Kecil. Kemungkinan besarnya adalah, dia batuk, menutup mulut, memegang sebuah benda di sekitar, lalu kita pegang juga benda itu.

1.9. Sehingga cara yang paling efektif adalah perbanyak mencuci tangan dengan sabun atau desinfektan. Di Taiwan ada protokol di tempat kerja untuk membersihkan tangan dengan alkohol tiap 1 jam. Jangan menyentuh area wajah tanpa cuci tangan sebelumnya. Jangan makan tanpa alat. Hindari berpergian ke tempat umum bila tidak harus.

1.10. Jagalah tubuh tetap sehat. Jangan terlampau lelah. Imbangkan gizi. Agar imunitas kita tetap baik.

KEDUA
Kita mungkin memiliki virus Corona dalam tubuh kita. Tapi kita tidak tahu karena tak mengalami gejala. Namun kita sangat mungkin jadi carrier (pembawa).

2.1. Darimana kita tahu kita tidak mengidap virus Corona? Karena kita sehat-sehat saja? Virus ini bisa masuk ke tubuh kita dan kita sehat-sehat saja karena imunitas tubuh kita berhasil mengalahkannya dalam masa inkubasi 14 hari.

2.2. Kalau dalam 14 hari inkubasi itu imunitas tubuh kita kalah, maka timbul gejala dan kita sakit. Lalu kita ke rumah sakit dan terdeteksi Corona.

2.3. Kalau imunitas kita menang, virus hilang. Kita sehat-sehat saja dan tak punya gejala. Hampir tidak mungkin kita yang sehat-sehat saja pergi ke rumah sakit untuk tes Corona yang seharga Rp 700 ribu itu.

2.4. Tapi ketika virus masuk ke tubuh kita, maka kita resmi mengidap/terinfeksi Corona (meski kemudian sembuh sendirinya). Selama virus itu masih ada dalam tubuh kita, maka otomatis kita jadi carrier.

2.5. Penyebaran virus dari pengidap tanpa gejala inilah (yang mungkin termasuk kita) memerlukan tanggungjawab di level individu.

"Asymptomatic and mildly symptomatic transmission are a major factor in transmission for Covid-19," said Dr. William Schaffner, a professor at Vanderbilt University School of Medicine and longtime adviser to the CDC. "They're going to be the drivers of spread in the community."

KETIGA
Sampai titik ini kita tidak tahu apakah kita carrier atau bukan. Tapi kita bisa lebih bertanggungjawab.

3.1. Sebagai pengidap dan carrier, imunitas kita mungkin kuat. Tapi tidak bagi orang lain, terutama mereka yang berusia tua dan memiliki penyakit.

3.2. Sebisa mungkin hindari atau batasi pertemuan dengan orang-orang berisiko tinggi di atas. Misalnya bertemu orangtua. Kita bisa menulari mereka dan rasio kematian mereka akan tinggi.

3.3. Cuci tangan dan memelihara kesehatan adalah cara paling efektif.

3.4. Cara efektif lain adalah 'mengkarantina diri'. Membatasi pergi ke tempat publik dimana kita akan menyentuh banyak benda yang juga disentuh orang lain.

KEEMPAT
Manusia hidup di antara berbagai virus dan bakteri yang ada di sekitar. Kita tak menyadarinya. Per meter persegi ada 800 juta virus yang hidup -- terutama di udara. Kita masih bisa tetap hidup dan sehat karena imunitas tubuh kita selalu bekerja melawan mereka. Makin seseorang menjaga kesehatan tubuhnya lewat pola hidup dan pola makan, makin kuat juga imun tubuhnya. Itu sebabnya penderita HIV/AIDS bisa meninggal hanya karena flu -- karena imunitas mereka lemah.

Jadi: pelihara kesehatan diri, jangan terlalu lelah, cuci tangan tiap 1 jam, makan dengan alat makan, karantina diri dengan tidak berpergian ke tempat publik bila tidak harus, dan usahakan jangan menemui orang tua dan penderita penyakit agar mereka tidak tertular dari kita (tanpa kita sadari).

Kita bisa lebih bertanggungjawab pada orang lain dan diri sendiri. Kita mungkin tidak bisa mengontrol banyak hal di luar diri kita (benda yang jadi medium, keharusan pergi bekerja, dll). Tapi kita bisa mengontrol diri kita sendiri.

Tantangan terbesar kita: sebentar lagi LEBARAN!

*) CEO & Founder Arkademi

Email : fellyginting95@gmail.com

Name

Email *

Message *