Latest News

Thursday, December 27, 2018

Obat DBD telah ditemukan Juice Daun Pepaya Mentah.



‼PENTING‼
UNTUK ANAK CUCU

Obat DBD telah ditemukan
https://nasihat.iniok.com/2019/12/penemuan-terbaru-obat-dbd-telah.html
Dari Prof. A.A. Mattjik mantan rektor IPB terkait pengobatan Demam Berdarah, karena sekarang DBD sedang menggejala mungkin bisa sebagai obat alternatif:

KABAR TERKINI, ...
"Obat Demam Berdarah"

Berdasarkan pengalaman dari seorang anak laki-laki yang telah sembuh dari penyakit demam berdarah.

Setelah sebelumnya mengalami masa kritis di ICU ketika trombositnya mencapai angka 15 dan menghabiskan 15 liter tranfusi darah.

Ayah dari anak tersebut mendapatkan rekomendasi dari temannya tentang Juice Daun Pepaya Mentah.

Setelah minum juice tersebut, trombosit temannya yang semula 45 dengan 25 liter tranfusi darah naik dengan cepat menjadi 135.

Hal ini membuat dokter dan perawat terkejut.

Bahkan keesokan harinya, temannya itu sudah tidak diberikan tranfusi lagi.

Cara membuat Juice tersebut:

2 helai daun pepaya dibersihkan, ditumbuk dan diperas dengan saringan kain.
Akan didapatkan 1 sendok makan per helai daun.
Takarannya 2 sendok makan 1 kali sehari.

       Perhatian :
Daun jangan dimasak, direbus atau dicuci dengan air panas karena khasiatnya akan hilang.

Ingat:
hanya daunnya saja, bukan batangnya atau getahnya.

Rasanya memang pahit sekali, tetapi tetap harus diminum.

Pengalaman lain tentang juice daun pepaya mentah ini didapat oleh seseorang dengan kondisi yang sangat parah.

Orang ini keadaannya sangat kritis, di mana paru-parunya telah mulai diisi air
Karena angka trombositnya yang sangat rendah.

Sampai-sampai dia kesulitan untuk bernafas.

Dokter hanya bisa berkata bahwa kekebalan tubuhnya yang akan bisa membuat dia bertahan.

Untungnya, ibu mertua dari pasien tersebut mendengar tentang juice daun pepaya mentah tersebut.

Setelah diberikan kepada pasien, keesokan hari, trombositnya mulai naik dan demamnya mulai hilang.

Juice itu terus diberikan dan 3 hari berikutnya dia dinyatakan sembuh.

Mohon dikirim ke grup2 yang anda punya  karena belakangan ini banyak sekali kasus penyakit demam berdarah. Semoga bermanfa'at sebagai pengobatan alternatif 🙏🙏
Indahnya berbagi

Thursday, December 20, 2018

UANG bisa dicari, ilmu bisa di gali, tapi kesempatan untuk mengasihi orang tua kita takkan terulang kembali.


Di Jepang dulu pernah ada tradisi membuang orang yang sudah tua ke hutan. Mereka yang dibuang adalah orang tua yang sudah tidak berdaya sehingga tidak memberatkan kehidupan anak-anaknya._

Pada suatu hari ada seorang pemuda yang berniat membuang ibunya ke hutan, karena si Ibu telah lumpuh dan agak pikun.

Si pemuda tampak bergegas menyusuri hutan sambil menggendong ibunya. Si Ibu yang kelihatan tak berdaya berusaha menggapai setiap ranting pohon yang bisa diraihnya lalu mematahkannya dan menaburkannya di sepanjang jalan yang mereka lalui.

Sesampai di dalam hutan yang sangat lebat, si anak menurunkan Ibu tersebut dan mengucapkan kata perpisahan sambil berusaha menahan sedih karena ternyata dia tidak menyangka tega melakukan perbuatan ini terhadap Ibunya.

Justru si Ibu yang tampak tegar, dalam senyumnya dia berkata: “Anakku, Ibu sangat menyayangimu. Sejak kau kecil sampai dewasa Ibu selalu merawatmu dengan segenap cintaku. Bahkan sampai hari ini rasa sayangku tidak berkurang sedikitpun. Tadi Ibu sudah menandai sepanjang jalan yang kita lalui dengan ranting-ranting kayu. Ibu takut kau tersesat, ikutilah tanda itu agar kau selamat sampai dirumah”

Setelah mendengar kata-kata tersebut, si anak menangis dengan sangat keras, kemudian langsung memeluk ibunya dan kembali menggendongnya untuk membawa si Ibu pulang ke rumah.

Pemuda tersebut akhirnya merawat Ibu yang sangat mengasihinya sampai Ibunya meninggal.

‘Orang tua’ bukan barang rongsokan yang bisa dibuang atau diabaikan setelah terlihat tidak berdaya. Karena pada saat engkau sukses atau saat engkau dalam keadaan susah, hanya ‘orang tua’ yang mengerti kita dan batinnya akan menderita kalau kita susah. ‘Orang tua’ kita tidak pernah meninggalkan kita, bagaimanapun keadaan kita, walaupun kita pernah kurang ajar kepada orang tua. Namun Bapak dan Ibu kita akan tetap mengasihi kita.

Mari kita merenungkan, apa yang telah kita berikan untuk orang tua kita, nilai berapapun itu pasti dan pasti tidak akan sebanding dengan pengorbanan ayah ibu kita.

Pengusaha baja/Pemilik PT. Artha Mas Graha Andalan.
Ketika ditanya rahasia suksesnya menjadi Pengusaha, jawabnya singkat:
“Jadikan orang tuamu Raja, maka rezeki mu seperti Raja”.

Pengusaha yang kini tinggal di Cikarang ini pun bercerita bahwa orang hebat dan sukses yang ia kenal semuanya memperlakukan orang tuanya seperti Raja.

Mereka menghormati, memuliakan, melayani dan memprioritaskan orang tuanya.
Lelaki asal Banyuwangi ini bertutur, *“Jangan perlakukan Orang tua seperti Pembantu".*

Atau orang tua diminta merawat anak kita sementara kita sibuk bekerja.

Bila ini yang terjadi maka rezeki orang itu adalah rezeki pembantu, karena ia memperlakukan orang tuanya seperti pembantu.

Walau suami/istri bekerja, rezekinya tetap kurang bahkan nombok setiap bulannya.

Menurut sebuah lembaga survey yang mengambil sampel pada 700 keluarga di Jepang, anak-anak yang sukses adalah: mereka yang memperlakukan dan melayani orang tuanya seperti seorang Kaisar.

Dan anak-anak yang sengsara hidupnya adalah mereka yang sibuk dengan urusan dirinya sendiri dan kurang perduli pada orang tuanya.

Mari terus berusaha keras agar kita bisa memperlakukan orang tua seperti raja. Buktikan dan jangan hanya ada di angan-angan.

Beruntunglah bagi yang masih memiliki orang tua, masih BELUM TERLAMBAT untuk berbakti.

UANG bisa dicari, ilmu bisa di gali, tapi kesempatan untuk mengasihi orang tua kita takkan terulang kembali.

Semoga bermanfaat...
💕🍇👍🙏🙏

Tuesday, December 11, 2018

Tahukah Anda Bagaimana Menghadapi Sakratul Maut Alias Detik-Detik Menjelang Lepasnya Nyawa Dari Tubuh Fisiknya

*Tahukah Anda Bagaimana Menghadapi Sakratul Maut Alias Detik*-*Detik Menjelang Lepasnya Nyawa Dari Tubuh Fisiknya*
https://www.iniok.com/2018/12/menghadapi-sakratul-maut-alias-detik.html
"*_Perlu hati-hati, cermat, penuh hormat.Daripada nantinya tubuh kita habis dimakan obat, lebih baik memeliharanya dengan baik semasa kita masih bisa_*", tutur penulis asal Jogjakarta.

*Saya share Tulisan dari seorang Dokter yg bertugas di RS Swasta - Jogjakarta*..
Salam Sejahtera Untuk Kita Semua....Saya ingin share tulisan seorang dokter (katolik) yg menulis di masa "tirakatan masa advent" 40 hari menjelang natal :

"*Seringnya mendapat giliran tugas menunggui mereka yang sedang menghadapi sakratul maut alias detik-detik menjelang lepasnya nyawa dari tubuh fisiknya*, membuat saya banyak merenungkan  apa arti dari semua ini.
Sebuah kesempatan belajar yang langka dan tidak semua orang bisa mengalaminya.

*Apa pentingnya buat saya?*
Sangat penting, karena dari peristiwa itulah saya terus disadarkan bagaimana mengisi hari-hari yang saya jalani ini, agar bisa berakhir dengan penuh makna, mencapai tujuan yang diagendakan sejak sebelum saya diturunkan ke dunia, dan belajar menghargai waktu yang tersisa dengan hidup yang lebih berkualitas.

Cara orang meninggal dunia itu berbeda-beda.
Kemiripannya hanya pada tanda-tanda yang menyertai sebelum maut menjemput.
Wajah yang mendadak berubah, seperti bukan yang kita kenali selama ini.
Pucat, bahkan putih seperti tembok.
Terutama sorot mata mereka, yang sebentar kosong, sebentar gelisah, sebentar marah.
Perilaku juga berubah.
Ada yang keinginannya harus dituruti betapapun anehnya.
Atau membuat orang lain kesal, dan yang bersangkutan sendiri marah atau uring-uringan.
Mereka juga jadi labil secara emosi.
Sedih, sering menangis tanpa tertahan lagi, takut ditinggal sendirian.
Semakin mendekati waktunya, semakin gelisah menanyakan hari,tanggal atau jam.
Juga tak betah lagi mengenakan segala macam alat bantu medis yang dimaksudkan untuk membuat mereka lebih lama bertahan hidup.

*Yang membedakan adalah seberapa pasrah atau seberapa besar* keyakinan mereka terhadap pemeliharaan semesta, semasa hidupnya.
Kebanyakan mereka yang simpel dan lurus-lurus saja hidupnya, tak banyak kuatir memikirkan ini itu hingga detil, lebih cepat "berangkat"nya.
Tapi jika masih ada banyak ganjalan di hati dan pikirannya, seringkali mengalami kesusahan pada saat jiwanya akan lepas dari tubuhnya.

Hal ini membuat saya berpikir, bahwa untuk mati dengan mudah tanpa melalui banyak siksaan, adalah dengan melatihnya semasa kita masih hidup di dunia. ( *_lanjutkan baca narasi menarik di bawah ini_*....)👴👳👲👇
https://www.iniok.com/2018/12/menghadapi-sakratul-maut-alias-detik.html
Berlatih mati?
Ya, Anda tidak salah baca, dan saya tidak sedang becanda.

*Yang pertama perlu dilatih adalah soal keyakinan kita.*
Yakin dan menyadari dengan sesadar-sadarnya bahwa segala sesuatu itu baik adanya, berujung kebaikan, dan selalu ada kebaikan walau nampaknya susah sekalipun.
Ini adalah fondasi yang sangat penting ketika nyawa kita tengah berada di ujung tanduk nanti.
Kebaikan yang selalu kita yakini dan pikirkan akan membuat kita menyambut kematian dengan tersenyum dan sukacita.
Putusnya nyawa dan keluarnya jiwa dari tubuh fisik kita akan lancar sama seperti ketika buang hajat besar, semakin kita rileks, akan semakin mudah, tapi semakin kita tegang, semakin susah lepas.

*Latihan kedua adalah berlatih melepas*.
Melepas apa saja yang selama ini kita anggap sebagai hak kita.
Sadarilah bahwa kita tidak memiliki apa-apa dan tidak berhak atas apapun, termasuk memikirkan nasib orang-orang yang kita kasihi yang akan kita tinggalkan.
Itu bukan urusan dan tanggung jawab kita.
Mereka adalah milik semesta dan masing-masing memiliki urusannya sendiri-sendiri dengan semesta.
Lepaskan juga segala urusan harta, kekayaan dan apapun yang masih mengikat dan menguasai kita, sejak sekarang ini, selagi kita masih hidup.
Artinya, ini adalah latihan mental agar kita tidak terus menerus kuatir dan memikirkan sesuatu yang nantinya akan kita tinggalkan.
Melepaskan juga berarti melepaskan dendam, kemarahan, kepahitan, luka batin yang masih ada.
Bersihkan mulai dari sekarang ini, hingga tak ada sisa sama sekali.
Lepaskan juga pengampunan dan berkat kepada mereka yang pernah menyakiti hati, mengkhianati, mengakali kita, seikhlas-ikhlasnya.

*Latihan juga tidak berhenti di aspek spiritual dan mental saja*, namun juga di aspek fisik.
Memang tubuh fisik kita nantinya akan kita tinggalkan.
Tapi lebih enak mana meninggal dengan sehat atau dengan sakit?
Berlatihlah menghormati dan menghargai tubuh kita mulai dari sekarang.
Mulai belajar mendengarkan suaranya, apa yang sebenarnya ia butuhkan, bukan apa yang kita (ego/nafsu) butuhkan.
Berikanlah apa yang tubuh inginkan sejak sekarang, agar ia tak membangkang atau menusuk di belakang pada saat kita tak berdaya lagi.
Tapi ini bukan berarti manipulasi ya.
Lakukanlah dengan ikhlas, karena mengasihi tubuh sendiri sama dengan melayani orang yang sedang sekarat.

*Berikan makanan yang sehat, olahraga yang cukup, sinar matahari pagi*, dan air bersih yang sesuai kebutuhan.

Banyak lagi yang bisa kita latihkan untuk menyambut kematian dengan gembira dan bukan dengan air mata.
Sudah waktunya kita mengubah persepsi tentang kematian bukan lagi sebagai peristiwa dukacita tapi kemenangan yang perlu dirayakan."

*Selamat merenungkan dan mulai b
erlatih.*
Nasihat Usaha Dan Karya dari

Friday, December 7, 2018

Deretan Wanita Hebat, Teman Hidup Miliarder Terkaya Dunia



Banyak orang berpikir, wanita-wanita pilihan miliarder untuk menjadi pendamping hidup, pastilah model-model cantik nan seksi. Tak jarang pula yang mengira, para istri orang terkaya menghabiskan waktunya bersantai di spa, mengenakan pakaian termahal, dan berpesta pora.
Melansir laman brightside.me, Senin (3/12/2018), hal tersebut tak sepenuhnya benar. Orang-orang terkaya dunia justru punya selera tinggi nan berkelas di luar kecantikan fisik semata
Salah satu di antara istri miliarder terkaya dunia bahkan memiliki kecerdasan 
di atas rata-rata dan kini memilih menjadi dosen di salah satu universitas
ternama. Mereka tak semata hanya mengandalkan harta suaminya yang 
berlimpah.
    Berikut empat istri hebat para miliarder terkaya dunia:
    1. MacKenzie Bezos
    MacKenzie Bezos adalah istri dari orang terkaya di dunia, Jeff Bezos. Usia pernikahan keduanya sudah hampir 25 tahun. Uniknya, mereka bertemu saat MacKenzie menerima panggilan wawancara di perusahaan milik Bezos.
    Meski kini telah menjadi istri pria terkaya, MacKenzie merupakan sosok yang tangguh. Demi membayar biaya pendidikannya di Princeton University, dia bekerja sebagai penulis lepas, pencuci piring, dan pengasuh bayi.
    Kini dia juga menjadi penulis dan salah satu bukunya bahkan masuk kategori best seller.

    2. Lucinda Southworth



    Wanita cantik Lucinda Southworth merupakan istri dari Larry Page, salah satu pendiri Google. Page mengaku, bukan kecantikan sang istri yang ia kagumi, tapi kecintaan sang istri terhadap ilmu pengetahuan yang membuat Page jatuh cinta.
    Southworth memiliki gelar sarjana dari tiga universitas sekaligus, yakni Oxford, Pennsylvania, dan Stanford Universities. Disertasinya bahkan tentang teknologi medis progresif.
    Ia juga merupakan guru dan peneliti ilmiah yang sukses. Kini Southworth mengajar di Stanford University. Dia adalah wanita yang sangat cerdas.

    3. Salma Hayek



    Tentu sudah banyak yang tahu, aktris Hollywood Salma Hayek merupakan istri dari salah satu miliarder terkaya di dunia, Francois-Henri Pinault. Jalannya demi menjadi aktris Hollywood sangat sulit.
    Ia bahkan pernah mendapat peran menjadi pembantu. Tapi ia tak pernah menyerah. Kini wanita cantik tersebut telah berperan di 30 film dan menjadi wanita Meksiko pertama yang mendapat nominasi 'Best Actress' di acara Oscar.

    4. Helene Mercier



    Helene Mercier merupakan istri dari Bernard Arnault, orang terkaya di Eropa pada 2018. Tentu saja banyak wanita yang mendekati pemilik Louis Vuitton tersebut yang memang hidupnya dipenuhi kemewahan.
    Banyak pula model yang ingin hidup dengannya. Namun, pilihan Arnault justru jatuh pada pianis asal Kanada bernama Helene Mercier. Kini keduanya telah dianugerahi tiga anak.

    https://www.liputan6.com/bisnis/read/3798172/deretan-wanita-hebat-teman-hidup-miliarder-terkaya-dunia

    Thursday, December 6, 2018

    4 Tipe Kepribadian Ini Dilihat dari Cara Memperlakukan Uang, Kamu yang Mana?







    Menghargai uang itu penting. Bahkan kepribadian kamu bisa terbaca dari cara 
    memperlakukan uang lho. Apakah kamu termasuk yang menghargai uang atau
     justru menghambur-hamburkannya.
    Untuk melihat karakter seseorang, gak melulu lewat shio atau zodiak.
     Menebak karakter seseorang, bisa dengan melihat kebiasaannya sehari
    -hari. Mulai dari cara berpakaian, berjalan, makan, sampai kebiasaan 
    mereka memperlakukan sesuatu seperti uang.
    Uang merupakan alat pembayaran yang berlaku di setiap negara untuk
     proses jual dan beli. Tanpa uang, mustahil manusia bisa hidup di dunia
     ini. Nah, masing-masing orang memiliki cara tersendiri memperlakukan
     uang mereka.
    Uang bisa membuat seseorang menjadi budak penguasa. Mereka merasa
     hebat jika banyak uang, dan akan merasa terpuruk jika tidak memiliki
     uang. Jika tidak diperlakukan dengan baik, uang bisa mengubah kamu
     menjadi seseorang yang lebih baik atau lebih buruk.
    Biar gak penasaran, intip yuk bagaimana kebiasaan memperlakukan uang 
    ini cukup menggambarkan kepribadianmu seperti apa.

    1. Penimbun uang







    Tumpukan uang jenis Rupiah (Shutterstock).

    Kepribadian jenis ini jelas, bahwa mereka sama sekali tidak ingin 
    kehabisan uang sedikitpun. Mereka merasa seperti dibudaki oleh 
    uangsehingga segala pengeluaran sangat dipikirkan dan 
    dipertimbangkan baik-baik.
    Bahkan terkadang, mereka merasa hidup tanpa uang bisa 
    menyebabkan ketidakbahagiaan. Hal inilah yang mendorong 
    mereka untuk bekerja keras hanya untuk memastikan bahwa 
    uang yang dikumpulkan sudah berlebihan jumlahnya.
    Bukan hanya itu, mereka berasumsi bahwa banyaknya 
    timbunan uang yang dimiliki, semakin bahagia pula hidupnya.
     Mereka beranggapan segala masalah bisa diselesaikan dengan 
    mudah oleh uang.

    2. Pejuang uang







    Pejuang uang ini tidak akan membeli barang bekas demi menunjang gaya
     hidup sehari-hari.

    Tipe ini adalah mereka yang mencari status sosial dari uang. Mereka 
    beranggapan harga diri seseorang terletak pada kekayaan yang dimiliki.
     Kekayaan itu berupa uang, benda yang dimiliki, dan sebagainya.
    Pejuang uang ini tidak akan membeli barang bekas demi menunjang gaya
     hidup sehari-hari. Dan biasanya, orang seperti ini memiliki masa lalu kelam
     dengan uang, sehingga ketika ada uang mereka akan menggunakannya 
    untuk menunjang gaya hidup. Kepribadian ini tentunya membawa dampak 
    buruk dalam hal kejujuran.
    Mereka cenderung membohongi diri sendiri mengenai kemampuan 
    penghasilan. Mereka sangat membutuhkan uang agar merasa terpandang 
    dalam lingkungan tempatnya bernaung.

    3. Hati-hati menggunakan uang







    Uang tunai (Ilustrasi by Pixabay).

    Tipe yang selalu waspada dalam menggunakan uang ini berperilaku
     terbalik dari pejuang uang sebelumnya. Tipe ini biasanya sangat hati
    -hati dalam mengelola keuangan mereka demi masa depan yang lebih
     baik.
    Ini yang membuat mereka selalu menghargai berapapun uang yang didapat.
     Tak lupa pula mereka menabung uang tersebut untuk dana masa depan. 
    Ketika ingin membeli kebutuhan, tipe ini menghindari segala jenis kredit. 
    Mereka enggan membayar cicilan per bulan, karena itu sebisa mungkin akan
     dibeli dalam bentuk tunai.
    Mereka sangat peduli akan pentingnya keberadaan uang di saat-saat darurat.
     Saat-saat darurat tersebut bisa datang kapan saja. Inilah yang membuat 
    mereka selalu menabung dan hanya membeli barang yang dibutuhkan.

    4. Penghambur uang







    Suka menghambur-hamburkan uang (Shutterstock).

    Sudah jelas, tipe ini adalah mereka yang hidup sangat boros. Mereka 
    suka menghambur-hamburkan uang karena beranggapan uang yang
     didapat terlampau banyak. Tipe seperti ini juga acuh terhadap laporan 
    keuangan mereka dari bank.

    Menghargai uang

    Apapun kepribadian kamu, menghargai uang itu penting. Mencari uang 
    zaman sekarang itu cukup sulit, membutuhkan waktu dan proses yang
     panjang. Ada baiknya, setiap sen yang kamu dapat bisa kamu tabung. 
    Terlebih ketika kamu memiliki masa lalu kelam yakni kesulitan keuangan.
    Siapkan dana masa depan yang cukup, sehingga kamu gak perlu kesulitan
     ketika membutuhkan biaya besar. Jangan beranggapan itu masih jauh, 
    tetapi pikirkan bagaimana kamu bisa hidup berkecukupan di masa depan
     jika mulai menabung dari sekarang.
    Bahkan jika kamu sangat menghargai uang, buat nilai nya berubah, bukan
     sekedar bertambah. Bagaimana caranya, mulailah berinvestasi sedini mungkin.
     Gak perlu langsung besar, kamu bisa mulai dengan yang paling kecil dulu
     seperti reksadana.

     (Editor: Winda Destiana Putri).

    https://www.moneysmart.id/4-tipe-kepribadian-ini-dilihat-dari-cara-memperlakukan-uang-kamu-yang-mana/

    Terkesan Sepele! Nyatanya 5 Hal Ini Bisa Bikin Kamu Cepat Kaya Lho

    5 Hal Sepele Ini Bisa Bikin Kamu Jadi Cepat Kaya (Shutterstock).
    Siapa sih orang yang gak pengin cepat kaya. Punya banyak uang, bisa membeli apapun yang diinginkan, bisa pergi kemanapun sesuka hati. Pokoknya membahagiakan deh.
    Makanya gak heran kalau banyak orang yang bekerja keras mati-matian mengumpulkan uang biar cepat kaya raya.
    Bekerja keras dan sungguh-sungguh itu memang jadi hal wajib yang harus dilakukan jika ingin mencapai sebuah kesuksesan. Tapi, tahukah kamu kalau ternyata ada hal sepele lho yang bisa bikin kamu jadi cepat kaya.
    Tapi balik lagi, kamu perlu tahu kalau tidak ada yang instan. Lagipula umumnya, sesuatu yang instan itu gak akan bertahan lama. Contohnya saja para selebriti yang terkenal secara instan, pasti popularitasnya gak akan bertahan lama pula.
    Begitu juga dengan kekayaan, sebelum kaya raya, mereka harus jatuh bangun dulu hingga perjuangannya berbuah manis di kemudian hari.
    Jadi, sebenarnya itu semua orang bisa sukses dan punya banyak uang, asalkan mau berjuang. Nah, kalau kamu salah satu di antaranya, ada beberapa hal yang sering dianggap sepele padahal bisa membuat kamu jadi kaya raya lho.
    Apa aja itu? Berikut lima di antaranya:

    1. Jadi diri sendiri

    Lebih baik jadi diri sendiri (Shutterstock).
    Gak sedikit orang yang tidak menjadi dirinya sendiri bahkan terkesan memaksa hanya biar bisa masuk ke dalam golongan tertentu.
    Sayangnya, hal itu justru bikin mereka jadi susah sendiri. Seperti membeli tas keluaran desainer yang harganya super fantastis.
    Ujung-ujungnya tanpa sadar kamu menguras habis limit kartu kredit. Ditambah dengan barang lainnya yang bikin gaji kamu ludes. Duh, jangan sampai deh cuma buat gaya kamu sampai menghabiskan seluruh uangmu.
    Karena itu, lebih baik jadilah diri sendiri. Jika hanya sanggup beli tas ratusan ribu rupiah, gak perlu memaksa beli tas puluhan juta rupiah. Lebih baik uangnya dialokasikan untuk investasi.

    2. Hidup sederhana

    hidup sederhana meski memiliki uang banyak (Shutterstock).
    Memang banyak orang yang melihat kesuksesan seseorang dari apa yang ia gunakan, seperti mobil maupun pakaian. Tapi, hal itu gak menjadi tolak ukur mutlak lho.
    Buktinya, masih banyak kok orang kaya yang hidup dengan sederhana dan bahkan terlihat tidak memiliki apa-apa.
    Contohnya aja bos Facebook, Mark Zuckerberg yang lebih suka menggunakan kaos dibanding kemeja.
    Ya, bisa dibilang hidup sederhana itu lebih baik dibanding dengan foya-foya semata. Jadi, uang yang awalnya ingin kamu gunakan untuk senang-senang, bisa digunakan untuk kebutuhan lain yang lebih bermanfaat.

    3. Nabung uang koin

    Uang koin yang suatu saat dibutuhkan (Ilustrasi by Shutterstock).
    Gak sedikit orang yang menyepelekan uang koin karena dianggap tak bisa memberikan pengaruh apapun dari segi finansial.
    Padahal banyak banget lho orang yang bisa membeli barang mewah dari hasil uang koin. Salah satu contohnya adalah pria di Cina bernama Gan yang berhasil membeli mobil seharga Rp 1,44 miliar dengan uang koin.
    Nah, daripada diasingkan, ada baiknya uang koin kamu itu ditabung. Sediakan satu wadah khusus untuk menyimpan uang koin. Kalau jumlahnya sudah banyak, baru deh kamu tukarkan ke bank. Meski sedikit tapi lama-lama bisa jadi bukit lho.

    4. Jangan menunda-nunda investasi

    Pasar modal (Shutterstock).
    Dibanding uangmu terus menerus habis hanya untuk berfoya-foya, sebaiknya alokasikan agar kekayaanmu semakin beranak pinak. Salah satunya adalah dengan investasi.
    Terlebih kini ada banyak sekali instrumen investasi yang ditawarkan oleh pasar. Kamu bisa langsung memilih dan terjun ke salah satu investasi yang kamu inginkan dan sesuai dengan kemampuanmu.
    Buat kamu para pemula, disarankan agar kamu memilih investasi yang aman seperti investasi emas atau reksadana.
    Investasi emas terbilang aman dan menguntungkan. Apalagi harga emas setiap tahun pasti naik. Sedangkan reksadana, dana kamu akan dikelola oleh manajer investasi yang memang sudah ahli dibidangnya. Jadi, gak perlu takut bangkrut.

    5. Hilangkan biaya gak penting

    Hangout di kafe biasanya dilakukan di hari menuju akhir pekan seperti Jumat sore (Shutterstock).
    Hal sepele yang tanpa sadar dapat membuat kamu cepat kaya adalah dengan menghilangkan biaya-biaya yang gak penting, seperti biaya nongkrong di kafe setiap minggu.
    Ya, ngumpul sama teman-teman boleh aja sesekali dilakukan, tapi jangan terlalu sering. Apalagi kalau kamu datang ke kafe kekinian yang bisa bikin kantong jebol.
    Kalau pun ingin nongkrong bisa kamu siasati dengan makan di rumah dulu sebelum pergi. Jadi, saat di kafe hanya pesan minum.
    Nah, itu dia lima hal sederhana dan sepele yang ternyata bisa bikin jadi cepat kaya lho. Gak ada salahnya kan dilakukan? (Editor: Winda Destiana Putri).
    https://www.moneysmart.id/terkesan-sepele-nyatanya-5-hal-ini-bisa-bikin-kamu-cepat-kaya-lho/

    Email : fellyginting95@gmail.com

    Name

    Email *

    Message *