Latest News

Showing posts with label Nasihat Hukum. Show all posts
Showing posts with label Nasihat Hukum. Show all posts

Saturday, December 18, 2021

Nasihat Penting Dari Presiden Jokowi Dan Medsos Lainnya Yang Sangat Penting Bagi Kehidupan Kita Berbangsa Dan Bernegara [4 Artikel ]

 
Art 1
*PANCASILA IDEOLOGI BANGSA & NEGARA INDONESIA*
*Varian Omicron Terdeteksi, Presiden: Tetap Waspada dan Perketat Protokol Kesehatan*

Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat untuk bersama-sama berupaya mencegah terjadinya penularan Covid-19 varian Omicron di Tanah Air. Seluruh elemen masyarakat diminta untuk menjaga situasi Indonesia tetap baik dan mempertahankan tingkat penularan di bawah angka satu. 

“Kita pertahankan jumlah kasus aktif agar tetap rendah. Tingkat penularan kita awasi agar bertahan di bawah satu. Jangan sampai itu melonjak lagi,” ucap Presiden dalam keterangannya yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, pada Kamis, 16 Desember 2021. 

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, mengumumkan bahwa telah terdeteksi satu kasus konfirmasi Covid-19 varian Omicron di wilayah Indonesia. Kasus pertama tersebut terdeteksi di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. 

Dalam keterangannya, Presiden meminta masyarakat untuk tidak panik karena sejauh ini kasus varian Omicron belum menunjukkan karakter yang dapat membahayakan nyawa pasien, terutama bagi pasien yang telah mendapatkan suntikan vaksin. Untuk itu, Kepala Negara meminta agar masyarakat segera melakukan vaksinasi Covid-19 di sejumlah fasilitas kesehatan. 

“Saya meminta semua warga yang belum mendapatkan dua kali vaksin, apalagi yang sama sekali belum divaksin, segeralah mendatangi fasilitas-fasilitas kesehatan untuk mendapatkan vaksin,” tambahnya. 

Presiden juga mengingatkan agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Di saat yang sama, Presiden meminta pemerintah daerah lebih menggencarkan penelusuran dan pengetesan kontak erat guna mendeteksi terjadinya kasus konfirmasi secara lebih dini. 

Selain itu, Kepala Negara juga meminta agar masyarakat dan pejabat negara membatasi mobilitas dengan tidak melakukan perjalanan utamanya ke luar negeri untuk sementara waktu.

“Terakhir, saya minta seluruh warga maupun pejabat negara untuk menahan diri tidak bepergian ke luar negeri. Paling tidak sampai situasi mereda,” tandasnya.
Jakarta, 16 Desember 2021
Biro Pers,Media dan Informasi Sekretariat Presiden
https://www.presidenri.go.id
YouTube: https://youtu.be/zjMbjTCXhqk                               
 [ _*Lanjutkan baca 3 artikel lainnya di bawah ini.... Penting*_.....]👇👇👇👇 
 
Art 2
*Momen Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Beli Batik Hingga Lukisan Karya UKM Blora*
Setibanya di Bandar Udara Ngloram, Kabupaten Blora, Jumat, 17 Desember 2021, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Joko Widodo sempat mengunjungi beberapa gerai usaha kecil menengah (UKM) yang berada di ruang tunggu bandara tersebut.

Presiden Jokowi sempat membeli sebuah jaket custom bermotif Garuda dan khas Blora seharga Rp350.000, sementara Ibu Iriana membeli kain batik khas Blora seharga Rp900.000.

Kristin, penjaga gerai mengaku terkejut Presiden mampir ke tokonya dan membeli produk karya UKM Blora. "Aku deg-degan pol, senang banget, Presiden mau mampir ke Blora walaupun kota kecil," ucap Kristin. 

Setelah meninjau gerai batik, Presiden dan Ibu Iriana kemudian meninjau gerai yang memamerkan pelukis yang menggambar Presiden Jokowi, Ibu Iriana, dan cucu-cucunya. Presiden pun langsung membeli dua lukisan yang dipajang di gerai tersebut.
Blora, 17 Desember 2021
Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

Website: https://www.presidenri.go.id
Youtube: Sekretariat Presiden
 
Art 3
*Tangkap Prof. Hoax Membuat Si Profesor Ini Malu dan Berkaca
Abu Daeng Al-Makasary- Seword*
Mengamati keramaian twitter ada yang lagi trending, yaitu #TangkapProfHoax, dan begitu saya cek, waduh ternyata sekelas professor juga bisa sembrono menampilkan foto dan caption untuk tujuan tertentu, lalu dengan liciknya berdalih bahwa antara foto dan caption yang dicantumkannya memang salah, kemudian beralasan bahwa yang penting pesan utuhnya adalah perang itu hanya membawa penderitaan ke banyak orang.

Kemudian, agar tidak disalahkan melulu, si Professor yang katanya bergaya artis ini memberi pesan bahwa jagalah negeri ini agar damai, dan foto itu hanya ilustrasi. Si professor ini mencela orang-orang yang mempersalahkan foto sebagai ilustrasi yang tidak pas dengan pesan pada captionnya, ketimbang mencoba memahami pesan damai itu. Akan tetapi, salah satu akun yang bernama @empu_gading menulis sebagai balasan logika si Professor itu, begini cuitan Empu *“Kadrun mana ngerti substansi informasi Prof? Mrk hilir mudik di jalanan bawa bendera hitam kan krn juga ga ngerti substansi dari bendera itu. Mrk bingung mengamalkannya,, krnnya dibawa gentayangan sambil teriak teriak di jalanan. “

Bukan cuma empu yang membalas tweet si Professor itu, ada juga akun yang bernama @MyaminNasution1 yang menulis “Saat prof mengatakan "saya akui poto itu salah" maka anda sudah membuat narasi perpecahan. Sebagai pejabat negara & akademisi prof seharusnya mengerti bahwa pentingnya menjaga etika profesi. Sebab, selain wajib melayani masyarakat anda WAJIB MENJADI ROL MODEL PENDIDIKAN. “ Lalu cuitan berikutnya, disusul dengan kalimat ini “ Belajarlah menjunjung "Shame Culture" prof. Legacy tersebut yg akan dikenang olh anak-anak & cucu bangsa kelak. Betapa banyak pejabat yg terdahulu memiliki kekuasaan melebihi prof, namun hina pada akhirnya. Dan shame culture tersebut yg akan membuat bangga keturunan kita. “
 
Dari sini saya membayangkan bahwa si Professor itu sudah kewalahan, ingin membela dirinya tapi sudah terlanjur membuat gambar hoax dan caption yang tidak pas lalu dinamakannya cuma ilustrasi. Kalau tidak salah, gambar itu juga pernah digunakan oleh para kadrun pendukung ISIS untuk meraih simpati masyarakat sehingga mau berdonasi dan ikut membenci Pemerintahan Suriah waktu itu, Bassar Asad.

Foto seorang anak gadis kecil tertidur di dalam coretan sederhana yang digambarnya sendiri dan membentuk karakter perempuan atau ibu, adalah foto yang sangat kreatif, ada penilaian yang luar biasa dalamnya terhadap foto itu, maka ketika digunakan oleh orang-orang dengan memberikan caption yang mengguggah, maka ini bukan sebuah pekerjaan iseng belaka, karena produsen hoax itu bekerja dengan sangat rapi dan bertujuan mengaduk-aduk emosi massa.

Dengan menggunakan foto itu untuk tujuan mengguggah emosi massa, maka keberhasilan si produsen hoax itu mencapai titik maksimalnya, maka massa akan bisa bergejolak, dan kebencian massa pun bisa bangkit. Dan karena itulah, patut dicurigai si Professor itu kenapa sampai harus memakai foto itu? Apakah iseng-iseng ditemukan foto itu semata? Rasa-rasanya tidak mungkin sih. Karena foto ini sudah berulangkali dishare oleh para kadrun dan atau pendukung Khilafah.

Foto yang disebar oleh si Professor itu sebenarnya sudah diklarifikasi oleh beberapa media, namun anehnya, kok nyebar lagi, apa kurang ngopi ya? Foto bocah perempuan yang narasinya sering diklaim sebagai korban perang Irak dan tertidur di atas lukisan ibunya adalah keliru! Tidak ada kaitannya dengan perang di Irak. Foto itu adalah karya fotografer sekaligus seniman Iran yang bernama Bahareh Bisheh. Bocah perempuan dalam foto itu merupakan salah satu saudara sepupu Bisheh. Foto itu diambil ketika saudara sepupu Bisheh itu tertidur di trotoar di luar rumah mereka, Bisheh mengambil kursi agar bisa mendapatkan angle yang cakep, dan Bisheh menjelaskan bahwa ini adalah kreatifitas. Tapi sayangnya, hasil kreatifitas Bisheh malah dijadikan bahan memproduksi hoax.

Jadi apapun alasan si Professor itu, faktanya ia telah menyebarkan hoax, dan ini fatal, apalagi sekelas professor. Bukannya kalau sudah professor itu cara menyajikan narasinya begitu ilmiah? Dan kalau alasan gambar hanya ilustrasi dan yang terpenting adalah substansinya, maka apakah tidak ada foto lain atau membuat sendiri ilustrasi?

Si Professor Henry Subiakto ini, kalau memang ingin menggemakan perdamaian, maka bukan dengan cara menyebarkan foto hoax, tetapi harus memerangi hoax, karena kekacauan atau kegaduhan dalam negeri bisa terjadi adalah karena penyebaran hoax yang begitu masif. Masih ingat kan pada pilpres 2019 atau 2014? bagaimana PKS memainkan mesin hoaxnya demi bisa menjatuhkan Jokowi?

Perdamaian bisa terwujud hanya dengan membuat ideologi kadrun penyebar hoax itu menjadi punah. Tetapi jika si Professor ini adalah ikut menyebarkan hoax atau mendukung para kadrun dalam menjalankan misinya, maka sulitlah perdamaian itu terwujud. Maka wujudkan perdamaian itu dengan terus menyuarakan Ideologi Pancasila dan mempraktekkannya, karena jika benar-benar berideologi Pancasila, maka produsen hoax dan politisi busuk segera punah, akan terpental dengan sendirinya.

Dan akhir kata, dengan meminjam cuitan @BasadoTrans, mungkin si Professor itu makin keblinger ya? “Ilmu yg tinggi dan gelar yg mentereng seharusnya membuat orang lebih berhati-hati dalam menyampaikan sesuatu. Dan ketika dia keliru maka dia akan cenderung mencari pembenaran. Cuk.... “
Begitulah kura-kura...
RN         
 
Art 4
*Dengan Menjaga & Melestarikan  Ideologi Pancasila yg Menjunjung serta Menghormati Toleransi ini, anda membantu pemerintah untuk Menyelamatkan Generasi Anak Bangsa dari Erosi Agitasi ideologi asing yg terus digaungkan sel-sel ormas yg telah dibubarkan pemerintah.*
Gunakan kemampuan anda untuk *MELAWAN propaganda* berbalut *agama* yg selalu berteriak :
✓aku, paling benar,
✓aku, paling agamis,
✓aku, paling berakhlaq,
✓aku, pemilik kapling pintu syurga.
✓dstnya,
 
Anda cuek atau passive atau diam, sama saja MEMBANTU memberi waktu, ruang proganda sampah-sampah peradaban masyarakat NKRI🇮🇩.
 Assalamua'laikum wrwb, Selamat pagi 🇮🇩, Selamat beraktifitas, 🙏☕                                         
LAPORKAN ke WA Cyber PPV: +6281 11311 0110 : Hacker, Hoax, Ujar Kebencian, Dlsb. yang membahayakan Anda dan Pemerintah. Simpan no ini: WA Cyber PPV: +6281 11311 0110  
☝️☝️☝️🇲🇨  
https://www.nesiatimes.com
bertemu-polisi-nakal-silahkan-lapor Ke Hotline: +6281298911911☝️☝️☝️🇲🇨  Patuhi aturan PPKM dan Prokes 6M.                                                           🇲🇨☝️☝️🇲🇨 
 

Friday, November 26, 2021

Mengapa Indonesia Menolak Kh!laf4h Tegak di Indonesia, Ada 18 Items Alasannya, Bagikan Ke Semua Keluarga Dan Teman Anda Biar Semua Paham

*Mengapa Indonesia Menolak Kh!laf4h Tegak di Indonesia,Ada 18 Items Alasannya, Bagikan Ke Semua Keluarga Dan Teman Anda Biar Semua Paham.*
_*Semoga negeri kita aman dan damai terhindar dari perpecahan. Semoga ideologi asing seperti ideologi komunis dan kh!laf4h tidak menguasai negeri kita. Jaga persatuan dan tetap Pencasila & NKRI harga mati. *Salam TEGAR*_

Walau HTI telah dibubarkan dan ditetapkan sebagai Ormas terlarang seperti PKI, namun syabab (anteknya) terus menebar propaganda diberbagai media.

Propaganda antek HTI yang saat ini bergentayangan membuat video dan tulisan yang berjudul "Apa Masalahnya Jika Kh!laf4h Tegak di Indonesia" karangan syabab HTI, Heri Al-Fatih.

Inti dari tulisan ini adalah mengajak orang awam agar semangat menegakkan khilafah dengan membandingkan kondisi bangsa saat ini.

Berikut adalah tulisan propagandanya antek HTI (Heri Al-Fatih) sekaligus saya beri jawaban (18 items) sehingga terbongkar semua kebohongan dan iming-iming semu antek khilafah.

1. Jika Khilafah tegak di Indonesia, maka semua agama selain Islam akan tetap boleh hidup damai, semua akan diberi kebebasan menyembah tuhan-tuhan mereka. Mereka tidak akan dipaksa memeluk Islam. Lalu masalahnya apa Jika Khilafah tegak di Indonesia?

Jawab: *Masalahnya jika khilafah tegak di Indonesia, maka kerukunan antar umat beragama akan terganggu bahkan akan terjadi perang antar agama. Jangankan menghormati atau menjalin perdamaian antar agama, kepada sesama umat Islam saja mereka kafirkan, menuduh musyrik, berhukum thaghut dan halal darahnya untuk ditumpahkan hanya karena tidak menegakkan khilafah. Jadi kebebasan beragama ala kaum khilafah adalah dusta dan tanpa khilafah pun, NKRI sudah menerapkan kebebasan beragama. Buang saja khilafah ke tong sampah, kami tidak butuh*.

2. Jika Kh!laf4h tegak, maka Pendidikan dan Kesehatan akan digratiskan untuk seluruh warga negera tanpa terkecuali, karena semua itu adalah hak rakyat dan sudah menjadi kewajiban Khalifah sebagai pelayan rakyat. Lalu apa masalahnya jika Kh!laf4h tegak di Indonesia?

Jawab: *Bagaimana mau menerapkan pendidikan dan kesehatan gratis, lha wong khalifahnya tidak jelas siapa namanya dan dimana rimbanya. Dimana-mana ditolak disetiap negara dan menjadi gerakan pemberontak kok mau menerapkan pendidikan dan kesehatan gratis? Tanpa khilafah pun, saat ini pemerintah sudah memperhatikan pendidikan dan kesehatan bagi rakyatnya. Walau belum maksimal tapi ini alam kenyataan, bukan khayal dan mimpi khilafah HTI.*

3. Jika Kh!laf4h tegak, hukum Allah akan diterapkan secara kaaffah (menyeluruh). Tidak ada lagi perzinahan, riba, miras, dan kesyirikan yang terjadi secara terang-terangan seperti hari ini. Tidak ada lagi muslim yang meninggalkan sholat dengan bangga. Semua akan taat kepada Allah Swt. Lalu apa masalahnya jika Khilafah tegak di Indonesia?

Jawab: *Masalahnya, setan itu hidup di sistem manapun termasuk hidup di sistem khilafah. Jadi, walau diterapkan sistem khilafah, kerja setan jalan terus. Artinya, kemaksiatan dan kejahatan tetap ada walau dalam sistem khilafah. Kalau kemasiatan berhenti dengan tegaknya khilafah, terus neraka sepi dong? Kata siapa tidak ada kemaksiatan di sistem khilafah? Baca sejarah berapa penguasa dan keturunan khalifah yang ahli zina dan mabuk. Jangan menipu atas nama khilafah. Tanpa khilafah, NKRI sudah kaffah. Setiap pemeluk agama bisa damai dan tenteram menjalankan syariatnya masing-masing. Toh, khilafah bukan bagian dari Rukun Iman dan Rukun Islam, jadi khilafah bukanlah sesuatu yang esensi dalam syariat Islam.*

4. Jika Khilafah tegak, hukum Allah terlaksana secara sempurna, maka negeri ini pun akan diberikahi. Bukankah Allah telah berjanji akan mendatangkan berkah dari langit dan bumi Lihat QS.7:96 jika penduduk ini bertakwa?.  Lalu apa masalahnya jika Khilafah tegak di Indonesia?

Jawab: *NKRI ini sudah diberkahi oleh Allah. Jika ada bencana dan musibah, semata-mata adalah ujian bagi kaum yang beriman bukan karena tidak menerapkan khilafah. Negeri ini dihuni oleh para wali, didoakan para ulama dan dicintai oleh penduduknya. Masalahnya jika diganti khilafah, maka mereka akan merusak anugerah Allah berupa berkah dan kedamaian di negeri ini.*

5. Jika Khilafah tegak, tidak akan ada lagi kemaksiatan yang terjadi secara terang-terangan. Beda dgn hari ini, dimana kemaksiatan menjadi budaya bahkan difasilitasi oleh negara. Maka Khilafah hadir untuk menghilangkan semua jenis kemaksiatan, bukankah itu sebuah kebaikan?
Lalu apa masalahnya jika Khilafah di Indonesia?

Jawab: *Masalahnya, kaum khilafah sendiri adalah ahli maksiat. Ahli maksiat dengan bertopeng nama Tuhan. Ahli maksiat yang terus-menerus merongrong negara. Kelompok minoritas tapi gayanya mayoritas dengan menebar kebohongan atas nama ulama, atas nama Islam. Umat Islam yang mana yang mereka ikuti? Mereka adalah kelompok Khawarij-Takfiri perusak perdamaian.*

6. Jika Khilafah tegak, tidak akan ada lagi penista agama  seperti Abu Janda, Deni Siregar, Busukma dan Muwafiq. Khilafah dengan hukum Islamnya akan menindak tegas para penista agama. Islam pun akan mulia dan agama lain tetap dihormati. Lalu apa masalahnya jika Khilafah tegak di Indonesia?

Jawab: *Penista agama adalah mereka yang memanipulasi ajaran agama untuk memuaskan kepentingan pribadi atau kelompok. Penista agama adalah mereka yang selalu menebar kebohongan bahwa Rasulullah tidak bisa menegakkan rahmatan lil 'alamin sebelum tegaknya khilafah. Para penista agama adalah mereka yang bodoh tentang agama tapi berlagak ahli agama, bicara tentang agama hanya dengan modal jubah, jenggot panjang dan sorban. Provokator berlagak paling suci sedunia. Ini masalahnya.*

7. Jika Khilafah tegak, tidak ada lagi para maling uang rakyat alias koruptor. Tidak ada lagi rakyat tertindas oleh kezaliman penguasa dan ketidakadilan hukum. Rakyat jelata dan para pejabat negara akan hidup dalam kemakmuran dan keadilan. Lalu apa masalahnya jika Khilafah tegak di Indonesia?

Jawab: *Baca sejarah dimasa kekuasaan daulah dahulu, penguasa yang korup bahkan maling atas nama Tuhan dan kekuasaan. Bukan saja foya-foya di istana tapi juga berebut kekuasaan alias perang saudara. Saling menumpahkan darah hanya karena haus tahta. Ini masalahnya. NKRI lebih mulia, dalam setiap pergantian pemimpin tidak ada perang saudara apalagi bunuh-bunuhan.* ( _*teruskan baca artikel penting di bawah ini*_  👦👧👳👇👇)
8. Jika Khilafah tegak, maka nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila benar-benar akan terwujud, bukan lagi sebuah hayalan belaka. NKRI pun akan terjaga dan wilayahnya akan semakin luas. Tidak ada lagi perusak NKRI seprti OPM di Papua. Tidak ada lagi wilayalah NKRI yg terlepas, seperti terlepasnya Timur-timur. Setiap jengkal tanah negeri ini akan terjaga. Lalu apa masalahnya jika Khilafah tegak di Indonesia?

Jawab: *Bohong besar jika mereka mendukung Pancasila. Bagi antek khilafah, Pancasila itu thaghut. NKRI itu produk kafir. UUD 1945 hanyalah sistem syaithaniyah. Jadi, mereka menghalalkan segala cara untuk menipu kaum awam. Masalahnya, khilafah HTI lebih ganas dan lebih licik dari OPM.*

9. Jika Khilafah tegak para orang tua tidak perlu khawatir dengan tontonan anak-anak di TV, karena TV hanya akan menayangkan yang baik. Baik menurut Allah, bukan baik menurut manusia. Tidak ada sinetron yang merusak moral dan aqidah. Lalu apa masalahnya jika Khilafah tegak di Indonesia?

Jawab: *Masalahnya, jangankan mengajarkan moralitas, kaum khilafah itu sendiri tidak punya moral. Sudah ditolak tapi tidak tahu malu. Anti NKRI tapi makan dan tidur nyenyak di NKRI. Benci dengan pemimpin tapi fasilitas negara dinikmati. Jangankan menjaga akidah, padahal akidah mereka sendiri tidak jelas. Akidah Aswaja tak akan mabuk dengan khilafah. Jadi, kaum khilafah ini pakai akidahnya siapa?*

10. Tegaknya Khilafah akan menghapus segala bentuk penjajahan yang terjadi di negeri ini. Sumber Daya Alam yang hari ini 85% dikuasai oleh Asing dan Aseng akan kembali menjadi milik rakyat. Semua akan dikelola oleh Khilafah dan hasilnya akan dikembalikan kepada rakyat secara gratis. Lalu apa masalahnya jika Khilafah tegak di Indonesia?

Jawab: *Masalahnya, kaum khilafah itu adalah kaum penjajah. Penjajah yang jualan agama. Yang namanya penjajah, semanis apapun janji-janjinya ya tetap membual alias bohong. Ngaku anti asing padahal mendapat donasi dari asing dan dipiara oleh negara asing. Bukankah idelogi khilafah HT adalah ideologi asing dan ideologi usang sehingga tidak dipakai oleh mayoritas ulama. Alhamdulillah, ulama pendiri NKRI dan ulama yang setia NKRI sudah paham tentang kebohongan kaum khilafah.*
 
11. Jika Khilafah tegak, tidak ada lagi pengangguran. Lapangan pekerjaan akan disediakan oleh Khalifah sebanyak-banyaknya, sehingga rakyat bisa mencari kerja dengan sangat mudah. Bahkan tidak perlu memikirkan ijazah.
Lalu apa masalahnya jika Khilafah tegak di Indonesia?

Jawab: *Siapa bilang? Yang namanya pemalas, hidup dalam sistem apapun ya tetap pengangguran. Siapapun yang tidak mau sekolah ya tetap bodoh. Masalahnya, kaum khilafah itu bodoh tapi berlagak pintar di segala bidang. Setiap permasalahan jurusnya hanya satu. Tegakkan khilafah!*

12. Jika Khilafah tegak, rakyat yang ingin membuka usaha/bisnis tapi tidak punya modal usaha, maka Khalifah akan memberikan ia modal. Rakyat yang punya utang tidak bisa ia lunasi, maka Khalifah yang akan membantu. Pemuda yang ingin menikah tidak punya modal, juga akan dinikahkan oleh negara (khilafah).
Lalu apa masalahnya jika Khilafah di Indonesia?

Jawab: *Ini masalahnya, kaum khilafah hobi hutang tapi tidak mau membayar. Mental penindas dan pengemis. Hidup manja dan tidak mau kerja keras tapi menghayalnya sampai langit ketujuh. Menikah tanpa sistem khilafah tetap sah. Yang namanya jomblo, akan ada di setiap masa.*

13. Jika Khilafah tegak, seluruh warga akan dijamin keamanannya sehingga tidak perlu ada yang repot-repot membuat pagar rumah setinggi 5 meter. Tidak perlu menyediakan CCTV apalagi menyewa Security. Lalu apa masalahnya jika Khilafah tegak di Indonesia?

Jawab: *Maling tidak kenal sistem. Justru keberadaan antek khilafah membuat kekacauan dan merusak ketenteraman. Bagaimana jadinya jika negeri ini menerapkan khilafah. Sedikit-sedikit kafir-thaghut, kaum Aswaja tidak lagi nyaman mengamalkan ibadah dan amaliyahnya. Siapa yang berani mengkritik khilafah bisa langsung dijagal. Halal darahnya. Ini tambah masalah.*

14. Jika Khilafah tegak, maka seluruh warga negara akan dijaga kehormatannya. Negara akan menerapkan  aturan berkenaan dengan pergaulan pria & wanita sebagai pencegahan dan memberi sanksi yang tegas bagi yang melanggar. Orang tua pun tidak perlu lagi khawatir anaknya jadi korban. Lalu apa masalahnya jika Khilafah tegak di Indonesia?

Jawab: *Masalahnya, jika khilafah tegak di Infonesia, umat Islam di Nusantara tidak lagi kenal budayanya. Dipaksa memakai budaya Arab karena semua budaya Nusantara dianggap kafir. Khalifah bisa menerapkan pergundikan. Menjadikan wanita sebagai pemuas nafsu penguasa.*

15. Jika Khilafah tegak, tidak seorang pun yang terabaikan hak-haknya, semua akan mendapat keadilan secara merata. Lalu apa masalahnya jika Khilafah tegak di Indonesia?

Jawab: *Sistem khilafah bersifat diktator alias absolut. Siapa yang menentang khalifah maka bersiaplah meregang nyawa. Siapa yang melawan khalifah dianggap melawan Tuhan. Semua perkataan khilafah dianggap perkataan Tuhan sehingga totalitas wajib diikuti.*

16. Jika Khilafah tegak, para Ustadz dan Da'i tidak perlu lagi repot-repot mengajak muslim untuk sholat, dan tidak perlu capek-capek mencegah orang lain dari kemaksiatan, karena dakwah akan menjadi tanggungjawab negara. Khalifah akan mengajak seluruh warga untuk taat kepada Allah Swt.
Lalu apa masalahnya jika Khilafah tegak di Indonesia?

Jawab: *Amar ma'ruf nahi munkar itu tanggung jawab bersama bukan hanya untuk penguasa. Tidak ada jaminan kemaksuman khalifah sehingga khalifah bisa berpotensi salah dan melakukan kemaksiatan. Siapa yang mencegah kezaliman khalifah maka dianggap memusuhi Tuhan. Ini juga masalah.*

17.  Saya tidak mampu  menuliskan keindahan dan kesejahteraan yang akan kita rasakan jika khilafah tegak nanti, sebagaimana saya tidak mampu menuliskan kezaliman dan kemaksiatan yang terjadi hari ini akibat penerapan sistem demokrasi.
Lalu masalahnya apa jika Khilafah tegak di Indonesia?

Jawab: *Saya mampu menuliskan kejahatan khilafah sebab khilafah hanyalah sistem buatan manusia dan bukan sistem buatan Tuhan. Sistem khilafah tidaklah suci melainkan tersimpan di dalamnya kekurangan dan kejahatannya. Kita bisa membaca sejarah, betapa banyak umat Islam harus meregang nyawa saling membunuh hanya karena berebut tahta. Ini masalah yang perlu dijadikan pelajaran.*

18. Khilafah adalah kewajiban mulia, bahkan para ulama menyebutnya sebagai 'mahkota kewajiban', tegaknya merupakan janji dari Allah dan Rasul-Nya yang tidak seorang pun dapat menghalangi. Menghalangi tegaknya Khilafah ibarat menghalangi terbitnya fajar diwaktu pagi, sebuah kemustahilan dan kesia-siaan. Dengan atau tanpa Anda, maka Khilafah PASTI akan segera tegak kembali. Lalu masalahnya apa jika Khilafah tegak di Indonesia?

Jawab: *Khilafah bukanlah kewajiban melainkan  tawaran alternatif yang tidak ada jaminan baik. Tak ada dalilnya untuk menerapkan khilafah tahririyah. Kepemimpinan Imam Mahdi memang akan datang tapi bukan khilafah penipu ala HTI. Ulama Aswaja yang lurus tidak akan tergiur dengan mimpi khilafah. Walau dipaksakan bagaimanapun, khilafah akan terus gagal sebab   hanyalah produk tafsir gagal yang usang, yang hanya merusak dan mempersempit keagungan ajaran Islam. Masalahnya, negara manakah yang saat ini tertarik dengan mimpi khilafah? Mbokya kaum khilafah sekali-kali bangun, sadar diri, jangan hanya mimpi dan mengigau terus.*

NAUSKA - Nasihat Usaha Dan Karya

Tuesday, November 9, 2021

Makna Dan Nasihat Para Pahlawan Nasional Sangat Penting Kita Baca Dan Hayati Dalam Kehidupan Bernegara Di Indonesia

*"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya".Ir.Soekarno*
Makna Dan Nasihat Para Pahlawan Nasional Sangat Penting Kita Baca Dan Hayati Dalam Kehidupan Bernegara Di Indonesia

Inilah Pesan 17 Orang Pahlawan Nasional Yang Mungkin Bisa Kita Contoh Dalam Kehidupan Kita Sebagai Warga Negara Republik Indonesia.(Mungkin Ada Pahlawan Nasional Yang Belum Di Kutip Di Dalam Artikel Ini )

Berikut pesan perjuangan pahlawan nasional, dikutip dari kemensos.go.id:

1. Pesan Pahlawan Nasional Abdul Muis

"Jika orang lain bisa, saya juga bisa, mengapa pemuda pemuda kita tidak bisa, jika memang mau berjuang".

(Menceritakan pengalamannya di luar negeri kepada para pemuda di Sulawesi, ketika Abdul Muis melakukan kunjungan ke Sulawesi sebagai anggota Volksraad dan sebagai wakil SI).

2. Pesan Pahlawan Nasional Ki Hajar Dewantara

Ing Ngarso Sung Tulodo (Di depan memberi contoh)

Ing Madyo Mangun Karso (Di tengah memberi semangat)

Tut Wuri Handayani (Di belakang memberi dorongan)


(Semboyan yang diajarkan saat Ki Hajar Dewa ntara merintis Taman Siswa yang didirikan pada tahun 1922 dan hingga kini masih dipakai dalam dunia pendidikan).

3. Pesan Pahlawan Nasional Dokter Cipto Mangunkusumo

"Hari kemudian dari pada tanah kita dan rakyat kita terletak dalam hari sekarang, hari sekarang itu ialah kamu, hari Generasi Muda!"

4. Pesan Pahlawan Nasional Tjut Nyak Dien

"Kita tidak akan menang bila kita masih terus mengingat semua kekalahan".

5. Pesan Pahlawan Nasional Gubenur Suryo

"Berulang-ulang telah kita katakan, bahwa sikap kita ialah lebih baik hancur daripada dijajah kembali".

(Pidato Gubernur Suryo di radio menjelang pertempuran 10 November 1945 di Surabaya)

6. Pesan Pahlawan Nasional R.A. Kartini

"Tahukah engkau semboyanku? Aku mau! 2 patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata “Aku tidak dapat!" melenyapkan rasa berani. Kalimat "Aku mau!" membuat kita mudah mendaki puncak gunung".

7. Pesan Pahlawan Nasional Jenderal Sudirman

"Tempat saya yang terbaik adalah di tengah-tengah anak buah. Saya akan meneruskan perjuangan. Met of zonder Pemerintah TNI akan berjuang terus”.

(Disampaikan pada jam-jam terakhir sebelum jatuhnya Yogyakarta dan Jenderal Sudirman dalam keadaan sakit, ketika menjawab pernyataan Presiden yang menasihatinya supaya tetap tinggal di kota untuk dirawat sakitnya).

8. Pesan Pahlawan Nasional Prof. Moh. Yamin, SH

"Cita-cita persatuan Indonesia itu bukan omong kosong, tetapi benar-benar didukung oleh kekuatan-kekuatan yang timbul pada akar sejarah bangsa kita sendiri".

(Disampaikan pada konggres II di Jakarta tanggal 27-28 Oktober 1928 yang dihadiri oleh berbagai perkumpulan pemuda dan pelajar, di mana ia menjabat sebagai sekretaris).

9. Pesan Pahlawan Nasional Pattimura

"Pattimura-pattimura tua boleh dihancurkan, tetapi kelak Pattimura-pattimura muda akan bangkit".

(Disampaikan pada saat akan digantung di Kota Ambon tanggal 16 Desember 1817).

10. Pesan Pahlawan Nasional Nyi Ageng Serang

"Untuk keamanan dan kesentausaan jiwa, kita harus mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, orang yang mendekatkan diri kepada Tuhan tidak akan terperosok hidupnya, dan tidak akan takut menghadapi cobaan hidup, karena Tuhan akan selalu menuntun dan melimpahkan anugerah yang tidak ternilai harganya".

(Disampaikan pada saat Nyi Ageng Serang mendengarkan keluhan keprihatinan para pengikut/rakyat, akibat perlakuan kaum penjajah).

11. Pesan Pahlawan Nasional Teuku Nyak Arif

"Indonesia merdeka harus menjadi tujuan hidup kita bersama".

(Disampaikan pada pidato bulan Maret 1945, di mana Teuku Nyak Arif menjadi Wakil Ketua DPR seluruh Sumatera).

12. Pesan Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai

"Kami sanggup dan berjanji bertempur terus hingga cita - cita tercapai".

(Surat I Gusti Ngurah Rai kepada Letnan Kolonel Termeulen, seperti tersalin dalam Bali Berjuang).

13. Pesan Pahlawan Nasional Supriyadi

"Kita yang berjuang jangan sekali - kali mengharapkan pangkat, kedudukan ataupun gaji yang tinggi".

(Disampaikan pada saat Supriyadi memimpin pertemuan rahasia yang dihadiri beberapa anggota Peta untuk melakukan pemberontakan melawan Pemerintah Jepang).

*14.Pesan Pahlawan Nasional Ir.Soekarno*

*"Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Dan berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia".*

*"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya".*

(Pidato Hari Pahlawan 10 November 1961)

"Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka".

(Pidato HUT Proklamasi 1963)

"Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri".

"Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah".

15. Pesan Pahlawan Nasional Moh. Hatta

"Pahlawan yang setia itu berkorban, bukan buat dikenal namanya, tetapi semata-mata untuk membela cita-cita".

"Jatuh bangunnya negara ini, sangat tergantung dari bangsa ini sendiri. Makin pudar persatuan dan kepedulian, Indonesia hanyalah sekedar nama dan gambar seuntaian pulau di peta. Jangan mengharapkan bangsa lain respek terhadap bangsa ini, bila kita sendiri gemar memperdaya sesama saudara sebangsa, merusak dan mencuri kekayaan Ibu Pertiwi".

16. Pesan Pahlawan Nasional Silas Papare

"Jangan sanjung aku, tetapi teruskanlah perjuanganku".

(Disampaikan pada saat memperjuangkan Irian Barat / Papua agar terlepas dari belenggu kolonialisme Belanda dan kembali bergabung dengan NKRI).

17. Pesan Pahlawan Nasional Bung Tomo

"Jangan memperbanyak lawan, tetapi perbanyaklah kawan".

(Pidato Bung Tomo melalui Radio Pemberontakan)

"Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih merah dan putih maka selama itu tidak akan kita mau menyerah kepada siapapun juga".

(Pidato Bung Tomo di radio pada saat pertempuran menghadapi Inggris di Surabaya bulan November 1945) .

_(Source:Kemensos go id dan Tribunnews com/Katarina Retri)_
*NAUSKA* - Nasihat Usaha Dan Karya

Sunday, January 31, 2021

HAI : Abu Janda Korban Pergeseran Prinsip Ultimum Remedium

 

*HAI : Abu Janda Korban Pergeseran Prinsip Ultimum Remedium*
THREECHANNEL.CO - Pergeseran kedudukan dan generalisir Prinsip "Ultimum Remedium" ke dalam "Primum Remedium" tidak hanya menciptakan fenomena "tukang lapor", tapi juga menyebabkan penumpukan berkas perkara maupun padatnya jadwal persidangan di pengadilan serta over kapasitas di Lapas dan Rutan. Hal ini dinilai sebagai permasalahan serius yang harus dibenahi oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingat aparat kepolisian merupakan garda terdepan dalam penegakan hukum di Indonesia.

*Direktur Eksekutif Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi mengatakan*, dalam tindak pidana biasa dikenal prinsip Ultimum Remedium, bahwa sanksi pidana merupakan pilihan terakhir apabila fungsi hukum dan sanksi lain tidak dapat dijalankan. Berbeda dengan tindak pidana luar biasa seperti korupsi dan terorisme yang menerapkan prinsip Primum Remedium, bahwa sanksi pidana adalah pilihan utama yang harus dijatuhkan. 

"Tapi akhir-akhir ini terjadi pergeseran kedudukan yang mana tindak pidana biasa bahkan ringan malah digeneralisir dan diperlakukan layaknya tindak pidana luar biasa. Kasus yang sebenarnya dapat diselesaikan di luar pengadilan justru sampai disidangkan di meja hijau. Sedikit-sedikit langsung lapor polisi untuk dipidanakan. Padahal kan bisa saja terlebih dahulu diselesaikan dengan mediasi atau islah dan tabayyun," ujar R Haidar Alwi kepada Threechannel, Minggu (31/1/2021).

Sebagai contoh kasus yang sekarang menjerat Permadi Arya alias Abu Janda yang langsung dipolisikan karena cuitan "Islam Arogan" tanpa didahului upaya permintaan klarifikasi dan Tabayyun. Minimnya pemahaman masyarakat dan aparat terkait hukum pidana sebagai Ultimum Remedium berpotensi "over criminalization" terhadap Abu Janda. Karena itulah hukum pidana tidak boleh digunakan dengan cara emosional sebagaimana pernah diungkapkan oleh Pakar Kondang bernama Yenti Garnasih dalam LBH Pers.

*"Abu Janda adalah satu dari sekian banyak korban dari kurangnya pemahaman* dan implementasi Prinsip Ultimum Remedium," imbuh R Haidar Alwi yang juga tokoh toleransi nasional.

*Meskipun pada dasarnya memang terdapat unsur pidananya, masyarakat diharapkan tidak gegabah* *melapor ke polisi bila persoalan tersebut dapat diselesaikan secara kekeluargaan*. Pun demikian dengan aparat kepolisian agar tidak tergesa-gesa dalam menindaklanjuti sebuah laporan dugaan tindak pidana. Apabila polisi langsung menerima laporan dan memproses begitu saja karena dimungkinkan oleh bukti yang cukup kuat, dikhawatirkan akan menimbulkan masalah lain. 

*"Mulai dari penumpukan berkas perkara di pengadilan, jadwal sidang yang sangat padat*, hingga over kapasitas di rutan dan lapas yang sampai saat ini masih menjadi masalah berkelanjutan. Aku pikir ini salah satu PR Utama Kapolri baru Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan aku yakin beliau dapat mengatasinya dengan mengembalikan kedudukan Prinsip Ultimum Remedium tadi, bahwa pidana adalah pilihan terakhir," tutur R Haidar Alwi. (ham)

Email : fellyginting95@gmail.com

Name

Email *

Message *