Latest News

Wednesday, October 9, 2019

TETAP SABAR



Tetap MENYAPA
walau kadang dilupakan, itulah KESABARAN.

Tetap MENGASIHI walau sering diabaikan, itulah KESETIAAN.

Tetap MENCINTAI walau pernah disakiti, itulah KETULUSAN.

Tetap MEMBERI= _walau tak pernah menerima, itulah KEIKHLASAN.

Tetap MEMAAFKAN walau pernah dikecewakan, itulah PENGAMPUNAN.

Ketika MEMAHAMI hal terbaik ini, maka kita akan menjadi lebih santai dengan apa yang kita lakukan di dunia ini.

Amin
------------------------------------------------------------------------------
Mari Renungkan : THE PERFECT LIFE
”Dan tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata DIA, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.”
Ibrani 4:13

💞 Saudaraku ....
.
̷̸ 1) . ̷̷̸̸̐ ̸̷̸̐ ̸̷ ̷̸ ͂ ̷̐͂.͡ HIDUP yang selalu MENCARI KESALAHAN orang lain akan menjadikan kita pribadi yang PENDENDAM.

.̷2)  ̷̷̸̸̷̐̐ ̸̷̸̐ ̸̷ ̷̸ ͂ ̷̐͂.͡ HIDUP yang selalu MENGHARGAI PRESTASI dan PENCAPAIAN orang lain, akan menjadikan kita pribadi yang BERJIWA BESAR.

.̷̸3)  ̷̷̸̸̷̐̐ ̸̷̸̐ ̸̷ ̷̸ ͂ ̷̐͂.͡ HIDUP yang selalu MENYALAHKAN orang lain akan menjadikan kita pribadi yang TAK MEMPUNYAI KASIH.

.̷̸4)  ̷̷̸̸̷̐̐ ̸̷̸̐ ̸̷ ̷̸ ͂ ̷̐͂.͡ HIDUP yang selalu MEMAAFKAN KESALAHAN orang lain, akan menjadikan pribadi kita DAMAI dan  NYAMAN dengan semua orang.

5) .̷̸ ̷̷̸̸̷̐̐ ̸̷̸̐ ̸̷ ̷̸ ͂ ̷̐͂.͡ Hidup yang selalu MENCARI NAMA dan DERAJAT akan menjadikan kita pribadi yang SOMBONG dan TAK MAU BERSYUKUR dengan semua berkat yang sudah TUHAN brikan..

.6) ̷̸ ̷̷̸̸̷̐̐ ̸̷̸̐ ̸̷ ̷̸ ͂ ̷̐͂.͡ HIDUP yang selalu RENDAH HATI walaupun keadaanmu punya jabatan tinggi dan kekayaan besar, akan menjadikanmu pribadi yang SELALU DI BERKATI TUHAN dan DI HORMATI sesama.

7) ̷̸ ̷̷̸̸̷̐̐ ̸̷̸̐ ̸̷ ̷̸ ͂ ̷̐͂.͡ JALAN ORANG BENAR SEPERTI CAHAYA FAJAR, YANG KIAN BERTAMBAH TERANG SAMPAI REMBANG TENGAH HARI !!!
(Amsal 4:18) Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari.
 HALELUYA!

📚📚📚📚📚📚📚📚📚

---------------------------------------------------------------------------------------
Benarkah Pergeseran Nilai sudah terjadi di Indonesia ????
Cerita tentang  seorang wartawan America yang berkunjung  ke Yogyakarta..,...,. Lucu .....tapi Jitu

Penulis: Achmad Munjid

“Saya ingin ketemu politisi,” katanya begitu ia tiba di Jogja.
“Kalau begitu, silakan datang ke masjid,” kata seorang warga yang ditemuinya.
“Ke masjid?” si wartawan kaget dan bingung. “Bukannya masjid itu tempatnya ustadz?”
Jika ini benar, teori sekularisasi benar-benar dijungkirbalikkan.
“Sampeyan keliru, Kalau mau ketemu ustaz, pergilah ke universitas.”
“Ada-ada saja anda ini,” ia tambah bingung, Ini lebih kacau lagi. “Universitas kan tempatnya intelektual?”
“Ah, sampeyan keliru lagi, Kalau mau ketemu intelektual, pergilah ke warung angkringan.”
“Waduh..." kepala si wartawan mulai pening, “Warung angkringan kan tempat para broker dan orang-orang kurang kerjaan?”

“Sampean perlu lebih banyak bergaul di sini,” katca warga itu dengan senyum bijaksana. “Kalau mau ketemu broker dan orang-orang yang kurang kerjaan, silakan pergi ke gedung Parlemen.”

Kepala si wartawan benar-benar makin seperti dipilin-pilin. Tapi ia ingin terus mengejar lawan bicaranya. "Parlemen kan tempat wakil rakyat...?”

“Sampeyan wartawan tapi mungkin kurang baca berita ya...? Kalau mau ketemu wakil rakyat, silakan pergi ke tahanan KPK,” jawab si warga tadi sambil setengah terkekeh,
“Waduh, tobat saya... Di sana kan tempatnya para koruptor...?”
“Nah ini...kalau mau ketemu koruptor silakan datang ke partai-partai politik.”
“Bagaimana ini...?” si wartawan sudah merasa nyaris tidak sanggup lagi mengikuti nalar lawan bicaranya, Tapi ia ingin mencoba untuk terakhir kali, “Partai politik kan tempatnya para politisi?”
“Laaah...sampeyan masih belum paham juga, Kalau mau ketemu politisi, datanglah ke masjid, Kan sudah saya kasih tahu dari awal...?”

Si wartawan Amerika itu pun hanya bisa melongo.

“Ini Indonesia Bung... Jangan gampang terjebak kategori, Mungkin bagi anda ini semua tampak membingungkan, Tapi asal tahu saja, kami rakyat punya rumus yang jitu untuk mengatasi kebingungan seperti itu..."
“Apa itu...?”
“Jangan percaya agamawan yang selalu berbusa-busa bicara politik dan jangan pernah percaya politisi yang sibuk bicara agama...!!!”

Ituuu...!!!

==============

ACHMAD MUNJID
Menyelesaikan pendidikan doktoral di Temple University  Amerika Serikat... Sekarang mengajar di UGM... Selain menekuni bidang antropologi, juga menulis cerita pendek....!!!

Have a nice day

-------------------------------------------------------------------------
MARI BELAJAR :
# Ketika kerja kita tidak dihargai:
maka saat itu kita sedang belajar tentang Ketulusan
# Ketika usaha kita dinilai tidak penting :
maka saat itu kita sedang belajar tentang Keikhlasan
# Ketika hati kita terluka sangat dalam :
maka saat itu kita sedang belajar tentang Memaafkan
# Ketika kita harus lelah dan kecewa :
maka saat itu kita sedang belajar tentang Kesungguhan
# Ketika kita merasa sepi dan sendiri :
maka saat itu kita sedang belajar tentang Ketangguhan
# Ketika kita harus membayar biaya yg sebenarnya tidak perlu kita tanggung :
maka saat itu kita sedang belajar tentang Kemurahan hati

Sehingga semakin banyak kita belajar, maka akan semakin banyak hal yg kita dapatkan!! bukan untuk menyakiti kita, tapi membuat kita kuat dan lebih berharga lagi





No comments:

Post a Comment

Email : fellyginting95@gmail.com

Name

Email *

Message *