*Renungan Dan Nasihat Canggih Soal "Kebohongan Vs* *Kejujuran", Bagikan Kepada Teman Anda Khususnya Yang* *Doyan Berpolitik Praktis*
https://www.iniok.com/2019/05/kebohongan-vs-kejujuran.html
Suatu Hari Nasruddin *meminjam Panci dari tetangganya*. Kemudian mengembalikan panci tsb beserta panci kecil di dalamnya.
Tetangganya bertanya: "*Panci kecil ini utk apa?*"
Nasruddin menjawab: "*Kemarin pancimu melahirkan di rumahku*, dan panci kecil itu adalah anaknya"
Tetangganya pun dengan *senang hati* menerima alasan Nasruddin karena hal itu *menguntungkannya*.
Sebulan kemudian *Nasruddin kembali meminjam panci* dari tetangganya.
*Teringat kejadian bulan lalu* maka tetangganya meminjamkan panci yg berukuran lebih besar kpd Nasruddin dengan *harapan* akan *mendapatkan anak panci* yg *lebih besar* dari sebelumnya.
Hari pun berlalu dan panci tak kembali, esok paginya dia menemui Nasruddin dan bertanya tentang pancinya.
Nasruddin pun *menjawab*: "Aku turut bersedih krn pancimu telah mati"
Dengan *nada marah dia berteriak*: "Bagaimana mungkin panci bisa mati, ini hanya *permainanmu saja*, kembalikan panciku, segera!!"
Nasruddin: "Mengapa kamu tidak percaya kalau pancimu telah mati sedangkan *kemarin kamu percaya bahwa pancimu telah melahirkan!!*"
*Banyak dari kita yg menerima segala bentuk kebohongan jika itu menguntungkan kelompoknya*
Dan *menolak kebenaran/kejujuran jika itu merugikan kelompoknya.*
*Semoga Anda Tambah Waras* !!!
Suatu Hari Nasruddin *meminjam Panci dari tetangganya*. Kemudian mengembalikan panci tsb beserta panci kecil di dalamnya.
Tetangganya bertanya: "*Panci kecil ini utk apa?*"
Nasruddin menjawab: "*Kemarin pancimu melahirkan di rumahku*, dan panci kecil itu adalah anaknya"
Tetangganya pun dengan *senang hati* menerima alasan Nasruddin karena hal itu *menguntungkannya*.
Sebulan kemudian *Nasruddin kembali meminjam panci* dari tetangganya.
*Teringat kejadian bulan lalu* maka tetangganya meminjamkan panci yg berukuran lebih besar kpd Nasruddin dengan *harapan* akan *mendapatkan anak panci* yg *lebih besar* dari sebelumnya.
Hari pun berlalu dan panci tak kembali, esok paginya dia menemui Nasruddin dan bertanya tentang pancinya.
Nasruddin pun *menjawab*: "Aku turut bersedih krn pancimu telah mati"
Dengan *nada marah dia berteriak*: "Bagaimana mungkin panci bisa mati, ini hanya *permainanmu saja*, kembalikan panciku, segera!!"
Nasruddin: "Mengapa kamu tidak percaya kalau pancimu telah mati sedangkan *kemarin kamu percaya bahwa pancimu telah melahirkan!!*"
*Banyak dari kita yg menerima segala bentuk kebohongan jika itu menguntungkan kelompoknya*
Dan *menolak kebenaran/kejujuran jika itu merugikan kelompoknya.*
*Semoga Anda Tambah Waras* !!!
NAUSKA - Nasihat Usaha Dan Karya
No comments:
Post a Comment